Pedati Gede di Antara Mural Kekinian, Wayang Kulit Tiap Satu Suro

Pedati Gede di Antara Mural Kekinian, Wayang Kulit Tiap Satu Suro
DIBINA: Tiga pelajar yang bolos mendapat pembinaan dari Satpol PP Kabupaten Cirebon. FOTO: SATPOL PP FOR RADAR CIREBON
0 Komentar

Taryi, adalah juru kunci ke-14 pedati tersebut. Usianya 71 tahun. Salah satu momen pentingnya adalah ketika Pedati Gede Pekalangan ikut ambil bagian dalam pembangunan Masjid Agung Sang Cipta Rasa di tahun 1480. Pedati itu dipakai untuk alat angkut bahan bangunan.
Selain itu, pedati ini juga menjadi alat tansportasi ketika menginvasi Sakiawarman (adik kandung Prabu Punawarman dari Kerajaan Tarumanagara yang memberontak pada kakaknya) di Desa Girinata (sekarang wilayah Palimanan). Termasuk dalam alat transportasi untuk penyebaran Islam di Cirebon.
Termasuk digunakan sebagai transportasi untuk menyiarkan agama Islam di sepanjang wilayah pantai utara seperti Jawa, Karawang, Indramayu, Tegal, Semarang, termasuk Cirebon dan lainnya. Dipercaya, Pedati Gede Pekalangan menjadi yang terbesar di Indonesia pada saat itu. Ukurannya, juga teknologinya melampaui kemajuan ketika itu. (*)

Laman:

1 2
0 Komentar