Pekerja di Kota Cirebon Terdampak Pandemi

karyawan-bioskop-xxi-grage-mall
Pekerja di XXI Grage Mall melakukan perawatan studio bioskop. Foto: Okri Riyana/Radar Cirebon
0 Komentar

Covid-19 tidak hanya masalah kesehatan. Sudah berkembang menjadi krisis perekonomian. Sedikitnya, 3 ribu lebih warga Kota Cirebon kehilanga pekerjaan akibat dampak  pandemi.

SECARA umum pertumbuhan ekonomi masih menurun sampai pada triwulan III tahun 2020. Penurunan tersebut juga berdampak pada dinamika ketenagakerjaan. Termasuk di Kota Cirebon. Jumlah pekerja terdampak mencapai puluhan ribu. Ada yang dirumahkan. Ada juga yang terkena pemutusan hubungan kerja.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Cirebon, sedikitnya 43.465 pekerja terdampak covid-19. Mereka adalah yang terkena pengurangan jam kerja. Kemudian yang kehilangan pekerjaan mencapai 1.871 orang.
Kepala BPS Kota Cirebon, Joni Kasmuri menjelaskan, tidak hanya pengangguran, penduduk usia kerja lainnya juga turut terdampak dengan adanya pandemi covid-19. Penduduk usia kerja dikelompokkan menjadi empat komponen yaitu pengangguran, bukan angkatan kerja yang pernah berhenti bekerja pada Februari-Agustus 2020, penduduk yang bekerja dengan status sementara tidak bekerja, dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja.
Pengelompokkan ini, dua kelompok diantaranya merupakan kondisi dampak pandemi yang dirasakan oleh mereka dan saat ini masih bekerja. Sedangkan dua kelompok lainnya merupakan dampak bagi mereka yang saat ini berhenti bekerja.
Dari data BPS, penduduk usia kerja di Kota Cirebon mencapai 245.441 orang. Terdapat 41.572 orang yang terdampak Covid-19 atau 16,94 persen. Jumlah ini terdiri dari pengangguran karena pandemi sebesar 3.601 orang. Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena Covid-19 sebesar 1.635 orang.
Sementara jumlah angkatan kerja pada Agustus 2020 sebanyak 156.500 orang, naik 4.121 orang dibanding Agustus 2019. Sejalan dengan itu, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga meningkat 1,05 persen poin dari 62,71 persen di Agustus 2019 menjadi 63,76 di Agustus 2020.
Joni memaparkan, dalam setahun terakhir, pengangguran meningkat 3.385 orang, sejalan dengan (Tingkat Pengangguran Terbuka) TPT yang naik dari 9,04 di Agustus 2019 menjadi 10,97 persen pada Agustus 2020.
“Dilihat dari tingat pendidikan, TPT untuk yang pendidikannya kurang dari sekolah dasar mendominasi di antara tingkat pendidikan lain, yaitu sebesar 15,71 persen,” katanya.
Penduduk yang bekerja pada Agustus 2020 sebanyak 139.334 orang dan sebanyak 17.166 orang menganggur. Dibandingkan Agustus 2019, jumlah penduduk bekerja bertambah 736 orang, sedangkan pengangguran bertambah 3.385 orang.

0 Komentar