Pembangunan TPAS Regional Ciwaringin Mundur

dri - daddy soal TPAS
TIDAK TAHUN INI: Wakil Ketua Komisi IV DPRD Jawa Barat Daddy Rohanady menyebut, realisasi TPAS Regional di Ciwaringin, batal dilakukan tahun ini karena terkendala pengurangan anggaran untuk Covid-19. FOTO: ANDRI WIGUNA/RADAR CIREBON
0 Komentar

SUMBER – Rencana pembangunan TPAS Regional Jawa Barat di Kecamatan Ciwaringin, dipastikan tidak bisa dilakukan pada tahun anggaran 2020. Hal tersebut karena refocusing alokasi anggaran untuk TPAS, juga diarahkan untuk penanganan Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Jawa Barat, Daddy Rohanady di sela-sela kunjungannya ke Kabupaten Cirebon memonitoring pelaksanaan penanganan Covid-19.
Menurut Daddy, keberadaan TPAS Ciwaringin jika sudah terealisasi, diharapkan mampu mengatasi persoalan sampah. Tidak hanya bagi Kabupaten Cirebon, tapi bagi daerah di sekitarnya juga.
“TPAS Regional di Ciwaringin tidak mungkin terlaksana tahun ini. Banyak alokasi anggaran fisik yang akhirnya dialihkan untuk penanganan Covid-19. Padahal kalau sudah beroperasi, ini bisa menjadi solusi penanganan sampah, tidak hanya bagi Kabupaten Cirebon, namun bagi daerah-daerah di sekitarnya. Seperti Majalengka, Indramayu dan Kota Cirebon juga bagi Kuningan,” ujarnya.
Menurut Daddy, TPAS Regional di Ciwaringin, sudah melewati beberapa tahapan perencanaan. Sehingga, sangat disayangkan jika nanti harus gagal dan tidak bisa terselesaikan.
“TPAS di Cirebon ini kan sudah masuk perencanaan sejak lama. Sudah banyak tahapan yang dilewati, termasuk sudah ada DED-nya. Makanya, akan kita dorong agar bisa segera terealisasi,” imbuhnya.
Ditambahkan Daddy, DPRD selaku mitra dari Pemprov Jabar yang melakukan pengawasan penggunaan anggaran, juga akan memberikan masukan agar refocusing anggaran yang dilakukan, bukanlah pemerataan pemotongan atau pengurangan dit iap SKPD. Melainkan pengurangan secara aspek kebutuhan dan prioritas saja. Sehingga, program-program prioritas tetap berjalan dan bisa dilaksanakan.
“Penanganan Covid-19 memang penting. Oleh karena itu, pengurangan atau refocusing di tiap dinas harus dilakukan, dengan melihat aspek prioritas agar target dan rencana pembangunan yang memang penting tetap bisa dilanjutkan,” ungkapnya. (dri) 

0 Komentar