Sekitar pukul 21.00 WIB, korban keluar dari lorong dan mengalami sejumlah luka. Namun, tidak melapor kepada siapa pun. Korban langsung pulang ke rumahnya, dengan menahan rasa sakit pada sekujur tubuhnya.
Menjelang pagi, lukanya semakin parah. AR akhirnya menceritakan kepada keluarganya. Keluarga yang mengetahui luka korban sangat parah langsung membawanya ke Rumah Sakit Mitra Plumbon untuk mendapatkan perawatan medis.
Keluarga juga penasaran, darimana korban menerima luka cukup banyak dan serius. Setelah mendengar cerita korban, keluarga geram. Sehingga, pagi itu juga mendatangi kantor Polsek Gempol untuk melaporkan kejadian yang dialami AR. “Keluarga korban sudah melaporkan ke Polsek, Minggu (29/11) sekitar pukul 10.00 WIB,” jelasnya.
Menjelang sore, sekitar pukul 14.00 WIB, kabar duka tersiar. Korban yang mengalami luka di kepala, dan pembuluh darahnya pecah tidak bisa bertahan. Ia akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Mitra Plumbon.
“Korban sudah meninggal. Dari keterangan dokter, Ia menderita luka memar, pembuluh daranyah pecah, dan tulang tengkorak belakang retak karena benturan keras,” tuturnya.
Untuk memastikan penyebab kematian korban. Jenazah korban kemudian dibawa oleh polisi ke Rumah Sakit Bhayangkara, Losarang, Indramayu untuk dilakukan otopsi. (cep)
Pembunuh Anak SMK Tertangkap
