“Jadi di situ (sekolah) akan dibangun sanitasi dan sebagainya, disiapkan sedemikian rupa. Kemudian dilibatkan Kemenkeu karena ada perencanaan keuangannya di situ. Kenapa ada Kemenkes? Karena ada standar kesehatan di situ,” jelasnya.
Sementara itu, bagi sekolah asrama di kawasan kuning dan merah, yang ingin membuka kembali kegiatan belajar dan mengajarnya, diminta untuk berkoordinasi dengan tim gugus tugas di daerahnya guna memastikan keamanan bagi siswa dan masyarakat setempat.
“Ada pun pesantren di zona merah yang ingin membuka, di zona merah atau jingga, maka itu harus melakukan koordinasi dengan gugus tugas setempat,” pungkasnya. (der/fin)
Pemerintah Siapkan Anggaran, Sekolah Berbasis Asrama Segera Dibuka Kembali
