Pemkab Brebes Belajar ke Kota Mangga

Pemkab Brebes Belajar ke Kota Mangga
BELAJAR : Kepala Bappeda Kabupaten Indramayu, H Wawang Irawan SH MH (kiri), saat menerima kunjungan dari Pemkab Brebes, Rabu (11/11). FOTO:  UTOYO PRIE ACHDI/RADAR INDRAMAYU
0 Komentar

 
INDRAMAYU-Badan Perencanaan Penelitian Pengembangan Daerah (Baperlitbangda) Kabupaten Brebes mengunjungi Badan  Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) untuk belajar menanggulangi kemiskinan di daerahnya.
Kunjungan Baperlitbangda Brebes ini, diterima Kepala Bappeda, Wawang Irawan SH MH bersama Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TPKP) tingkat Kabupaten Indramayu, di Aula Bappeda, Rabu (12/11).
Sekretaris Baperlitbangda Kabupaten Brebes yang juga menjadi Ketua Rombongan, Wowo mengatakan, kedatangannya ke Kota Mangga untuk belajar tentang banyak hal, terutama menanggulangi kemiskinan dengan berbagai sudut pandang.
Wowo menyatakan, saat ini, angka kemiskinan di daerahnya cukup tinggi, berada di urutan bawah se-Jawa Tengah. Namun Wowo optimis, meski kemiskinannya tinggi, Brebes punya potensi yang luar biasa, yang dapat menurunkan angka kemiskinan.
“Jumlah penduduk miskin Brebes mencapai lebih dari dua ratus ribu. Kendati begitu, Brebes punya potensi untuk mensejahterakan maasyarakat melalui komoditas bawang merah dan telur asin,” katanya.
Wowo menjelaskan, selain mengandalkan bawang merah dan telur untuk mendongkrak kesejahteraan masyarakatnya, Pemkab Brebes mulai melirik industri. “Kami telah menyiapkan kawasan industri di daerah Losari, Tanjung, dan Bulakamba,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kabupaten Indramayu, Wawang Irawan mengatakan, sebagai kabupaten yang sama-sama dilintasi Jalur Pantura, permasalahan di Brebes dan Indramayu relatif sama. Mmeski demikian Indramayu terus melakukan berbagai upaya dan terobosan baru.
“Tulang punggung perekonomian Indramayu didominasi oleh sektor pertanian dan perikanan. Namun kami melakukan terobosan dengan melakukan revisi Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Inti dari revisi ini, Pamkab Indramayu telah menyediakan lahan khusus untuk industri, yang semula 2000 hektare menjadi 20.000 hektare,” ujar wawang. (oet) 

0 Komentar