Pemkot Cirebon Pinjam ke Bank, Tunda Bayar Diselesaikan Kapan?

soal bonus atlet
Sekda Kota Cirebon Agus Mulyadi bicara soal bonus atlet. Foto: radarcirebon.id.
0 Komentar

CIREBON, RADARCIREBON.ID – Pemerintah Kota atau Pemkot Cirebon mengajukan pinjaman ke Bank bjb. Pemkot Cirebon Pinjam ke Bank ini untuk menyelesaikan tunda bayar proyek-proyek 2022.

Meski pemkot Cirebon telah mengajukan pinjaman ke Bank bjb, namun kewajiban tunda bayar tersebut tidak lantas bisa diselesaikan di awal bulan Maret 2023 ini. Seperti yang diharapkan para kontraktor, yaitu Pemkot Cirebon Pinjam ke Bank.

Proses pengajuan Pemkot Cirebon Pinjam ke Bank memerlukan proses penyiapan syarat administrasi, serta waktu verifikasi persyaratan adminitrasi oleh pihak bank.

Baca Juga:Kader HMI se-Indonesia akan Hadir di Cirebon, Ada Apa Ya?DPRD Persilahkan Pemkot Cirebon Pinjam ke Bank untuk Membayar Utang APBD 2022, Asalkan…

Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah atau TAP Pemkot Cirebon Drs Agus Mulyadi MSi menjelaskan, akhir Februari kemarin, sudah diwanti-wanti agar perangkat daerah terkait dapat menyelesaikan syarat administrasi Pemkot Cirebon Pinjam ke Bank.

Sehingga, pada awal Maret ini, berkas pengajuan Pemkot Cirebon Pinjam ke Bank berikut persyaratannya bisa disampaikan ke Bank bjb.

“Nanti Bank bjb punya waktu 14 hari untuk memproses pengajuan pinjaman kita. Mudah-mudahan, tidak sampai 14 hari bisa langsung teralisasi,” ujar pria yang juga Sekda tersebut.

Menurutnya, sesuai arahan walikota, dana pinjaman tersebut didahulukan untuk menyelesaikan kewajiban pembayaran tunda bayar proyek-proyek APBD 2022, yang belum sempat terbayarkan di akhir tahun.

Mekanisme pinjaman perbankan tersebut, diharapkan bisa lunas pokok dan bunganya di November 2023, atau setidaknya sampai sebelum tutup tahun anggaran.

Dari nilai pinjaman sebesar Rp25 miliar tersebut, sambung dia, normalnya bunga pinjaman pemerintah daerah adalah 9 persen per tahun.

“Tapi soal bunganya, itu masih bisa dibicarakan. Masih bisa negosiatif besarannya,” ungkap Gus Mul, sapaan Agus Mulyadi.

Baca Juga:Bangun Citra Positif Kemenkumham, Lapas Cirebon Gelar Peningkatan Kapasitas Kehumasan UPT Se-CiayumajakuningDPRD Kota Cirebon Berduka, Heriyanto dari Fraksi PAN Meninggal Dunia

Artinya, kalau rencana tenor pinjaman tersebut hanya berkisar antar 6-8 bulan, maka bunga pinjamannya diharapkan bisa setengahnya dari bunga normalnya kalau tenornya satu tahun penuh.

“Kalau normalnya bunga satu tahun pinjaman pemerintah itu 9 persen. Kita kan mengajukan tenornya 6 atau 7 bulanan. Ya bisa di 4,5 sampai 5 persen saja. Sukur-Sukur bisa lebih rendah lagi bunganya,” ungkapnya.

0 Komentar