Pemuda Pancasila Tolak RUU HIP 

sam-pemuda pancasila
TOLAK RUU HIP: MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Cirebon secara tegas menolak Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (HIP). FOTO: PEMUDA PANCASILA FOR RADAR CIREBON
0 Komentar

SUMBER – Rancangan Undang-Undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP) menjadi sorotan. Pasalnya, ideologi Pancasila bakal diutak-atik. Rencana itu pun ditolak sejumlah kalangan, salah satunya Pemuda Pancasila Kabupaten Ciebon.
Sekretaris MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Cirebon, Ade Mulyono SPd mengatakan, ideologi Pancasila sudah final. Wajib dipatuhi, sebagai landasan berbangsa dan bernegara. Namun, pemerintah pusat justru bakal mengutak-atik. Karena itu, pihaknya menolak RUU HIP yang diusulkan DPR RI.
“Kami meminta agar Pancasila yang selama ini terbukti menjadi alat pemersatu bangsa, tidak perlu lagi diutak-atik, karena berpotensi melahirkan kembali ajaran komunisme,” tegas Ade kepada Radar, Minggu (21/6).
Oleh karena itu, lanjut Ade, pihaknya mendesak pemerintah dan DPR-RI untuk mencabut segera RUU HIP yang saat ini masuk dalam pembahasan di DPR-RI. “Lebih baik selesaikan segala permasalahan bangsa yang lebih urgen seperti pandemi covid-19, yang saat ini perlu perhatian dari semua eleman bangsa,” terangnya.
Menurutnya, pengajuan RUU HIP tersebut, jelas ditunggangi oleh sejumlah pihak yang berkepentingan dan kelompok yang akan mendegradasi Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
“Kami meminta pemerintah untuk mengusut secara tuntas penggagas dan pengusung RUU-HIP, karena secara kasat mata menampakan diri sebagai penganut ideologi komunisme,” jelasnya.
Ade menambahkan, pihaknya mendesak presiden untuk lebih konsisten dan berhati-hati dalam menjaga serta mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam segala kebijakan. Sehingga terhindar dari pengaruh paham komunisme dalam kehidupan bernegara dan berbangsa.
“Kami sudah membuat pernyataan dan desakan soal penolakan RUU-HIP. Kami juga mengimbau warga agar waspada dan menolak sekelompok orang yang ingin membangkitkan kembali ideologi komunisme di Indonesia. Bagi kami, keluarga besar Pemuda Pancasila tolak RUU-HIP. Karena, Pancasila sudah final dan jangan diutak-atik lagi,” pungkasnya. (sam/opl)  

0 Komentar