Penanganan Corona Bukan Crisis Centre, hanya Gugus Tugas

Penanganan Corona Bukan Crisis Centre, hanya Gugus Tugas
BUKAN CRISIS CENTER: Menteri Koordinator PMK, Prof Dr Muhajir Effendi menegaskan, Gugus tugas untuk penanganan Corona saat ini masih dalam pembahasan, teknis lebih lanjutnya masih menunggu petunjuk dari Presiden Joko Widodo. FOTO: ANDRI WIGUNA/RADAR CIREBON
0 Komentar

siang. Kunjungan dalam rangka melihat kesiapan RSDGJ sebagai rumah sakit
rujukan utama dalam menangani Covid-19 di wilayah Cirebon dan sekitarnya. Dalam
kesempatannya, Menko PMK didampingi oleh Bupati Cirebon Drs H Imron Rosyadi dan
Direktur RSDGJ dr Ismail Jamaludin.

Muhajir Effendy mengatakan, secara
umum RSDGJ memiliki kesiapan yang mumpuni dan meyakinkan dalam penanganan
Covid-19. Mengingat RSDGJ telah menyediakan ruang isolasi, yang letaknya paling
belakang dan jauh dari ruang rawat inap pada umumnya.

“Jadi, untuk karantina dan ICU
sudah lengkap. Termasuk alat pelindung diri (APD) yang sudah mencukupi. Dan di sini
(RSDGJ, red) bertanggung jawab
terhadap 5 kota dan kabupaten dalam menangani pasien,” katanya.

Baca Juga:PSMTI Bagikan 800 Kacamata GratisHasil Liga 1: Persib vs Arema 2-1, Maung Bandung Puncaki Klasemen

dr Ismail Jamaludin juga
menyampaikan kepada Menko PMK, bahwa ruangan isolasi pernah digunakan untuk
mengisolasi salah seorang WN China yang pada beberapa waktu lalu Suspect
Corona. Namun setelah dilakukan pemeriksaan SWAP di Kementrian Kesehatan,
dinyatakan negatif.

Selain itu, ruang isolasi RSDGJ
juga pernah digunakan salah seorang warga Kabupaten Majalengka yang baru pulang
dari umrah. Namun pasien tersebut tidak masuk kriteria Corona, sehingga di
pindah di ruang isolasi biasa. Muhajir Effendy tidak lama melakukan kunjungan
di RSDGJ. Sekitar 10 menit melihat-lihat ruang isolasi, ia langsung kembali
bergegas menuju Jakarta menggunakan kereta.

Sementara itu, Kantor Kesehatan
Pelabuhan (KKP) Klas II Bandung Wilayah Kerja Cirebon terus memperketat
pemeriksaan kesehatan di pelabuhan Cirebon untuk mengantisipasi masuknya virus
corona atau Covid-19 ke wilayah Cirebon. Pasalnya pelabuhan merupakan salah
satu pintu masuk baik orang maupun barang yang datang dari berbagai daerah dan
Negara. Termasuk Negara Negara yang telah melaporkan adanya penyebaran virus
Covid-19.

Koordinator KKP Wilker Cirebon,
Wartoni SE mengatakan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya penumpang yang
“membawa” virus Covid-19, pihaknya telah memberlakukan pemeriksaan suhu tubuh
serta memberikan health alert card
(HAC) atau kartu kewaspadaan kesehatan kepada penumpang pesawat dan penumpang
kapal.

“Jadi kalau ada kapal yang datang
dari Negara Negara yang diwaspadai terkait penyebaran Corona seperti China,

0 Komentar