Penderita Hipertensi-Diabetes Paling Banyak

penderita-hipertensi-diabetes
Warga mengikuti pemeriksaan kesehatan sebelum donor darah, Kamis (17/9). Banyak warga menderita penyakit tidak menular yang dapat memicu komorbid covid-19 seperti diabetes, hipertensi, dan lainnya. Foto: Okri Riyana/Radar Cirebon
0 Komentar

Berbagai kiat menekan angka PTM ini pun dilakukan misalnya dengan sebuah gerakan yang bertujuan untuk memasyarakatkan hidup sehat, serta meninggalkan kebiasaan dan perilaku berisiko.
Dokter spesialis penyakit dalam RS Putera Bahagia, dr Indraji Dwi Mulyawan SpPD MKes Indraji menilai, penyakit diabetes layaknya fenomena gunung es. Dari waktu ke waktu, jumlah penderita diabetes cenderung terus meningkat seiring dengan perubahan gaya hidup masyarakat. “Yang terdeteksi hanya yang sudah komplikasi saja, padahal jumlahnya lebih dari itu,” katanya, belum lama ini.
Dijelaskannya, ada beberapa tipe penderita diabetes. Diabetes tipe 1, lebih disebabkan karena kerusakan sel beta pada pankreas akibat reaksi antomium. Pada tipe ini, hormon insulin sudah tidak bisa diproduksi dan kerusakan ini terjadi ketika masih anak-anak atau setelah dewasa. Penderita harus mendapatkan suntikan insulin setiap hari.
Diabetes tipe 2, disebabkan oleh resistensi hormon insulin. Karena reseptor insulin di permukaan sel berkurang, meskipun jumlah insulin tidak berkurang. “Kondisi pada diabetes tipe ini lebih disebabkan karena obesitas, diet tinggi lemak, kurang olahraga dan faktor keturunan,” ujarnya.
Kemudian diabetes tipe 3, atau diabetes gestasional. Penyakit ini biasanya terjadi selama proses kehamilan, yang kemudian akan menghilang setelah melahirkan. Meskipun demikian, kondisi ini juga bisa menetap terjadi pada seorang wanita, meskipun ia sudah melahirkan. Diabetes gestasional memang tidak mematikan, namun berisiko tinggi menyulitkan ibu saat persalinan. (abd)

0 Komentar