Perekrutan Guru Honorer Diambil Pusat, Mas Nadiem Beri Alasan Kuat, Ada Sistem Marketplace

RADARCIREBON.ID – Penuntasan guru honorer akan dilakukan tahun ini. Tepatnya akhir tahun 2023 ini merupakan batas akhir penuntasan honorer di seluruh Indonesia.

Sejumlah kebijakan terkait penuntasan guru honorer tengah dipersiapkan pemerintah melalui Kemendikbudristek. Pemerintah akan mengedepankan prinsip jalan tengah.

Namun sepertinya kebijakan tersebut masih belum menemukan titik temu. Pasalnya jika salah menerapkan maka akan berimbas PHK massal yang kemungkinan bisa saja terjadi.

Terbaru, Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menyampaikan sistem baru dalam seleksi guru ASN atau aparatur sipil negara paling cepat dilaksanakan pada 2024.

Baca Juga: DIJAMIN MULUS, Berikut Tips dan Merk Krim Terbaik Menghilangkan Bulu

Perubahan ini mau tidak mau harus dilakukan agar masalah guru honorer bisa tuntas. Dia menyebutkan ada tiga alasan masih adanya guru honorer di daerah, yaitu:

1. Guru bisa pindah, berhenti, pensiun atau meninggal sewaktu-waktu, tetapi sekolah tidak mengganti karena harus menunggu perekrutan guru ASN secara terpusat.

2. Perekrutan guru ASN dilakukan terpusat karena adanya kekhawatiran bahwa jumlah dan kompetensi guru yang diangkat sekolah tidak sesuai kebutuhan.

3. Pemerintah daerah tidak mengajukan formasi guru ASN sesuai kebutuhan sekolah.

Baca Juga: Formasi PPPK 2023 Segera Dibuka, P1 PKWU Posisinya tidak Aman

“Jika model perekrutannya masih bersifat lokal dan sangat bergantung pada usulan formasi daerah, maka penuntasan guru honorer tidak akan pernah selesai,” kata Mas Nadiem dalam rapat kerja Komisi X DPR RI, Rabu (24/5).

Dia mencontohkan, usulan formasi PPPK guru 2023 yang sangat minim, padahal tujuan pemerintah ingin menuntaskan prioritas satu (P1) sehingga tidak ada sisanya lagi. Juga guru honorer lainnya.

Data Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) mencatat usulan yang masuk di e-formasi hingga 7 Mei hanya 278.102 atau 46 persen dari total kebutuhan PPPK guru 2023 sebanyak 601.174.

“Kalau begini terus bagaimana bisa selesai, makanya mulai tahun depan formasinya ditarik ke pusat. Sebab, saya yakin tahun ini enggak akan selesai dan masih ada sisanya,” cetus Nadiem Makarim.

Baca Juga: BANYAK KUOTA! KUR BRI Cukup KTP dan KK, Cair 50 Juta tanpa Jaminan

Komentar