Pertamina Edukasi Pekerja Masalah Perubahan Iklim

Pertamina Edukasi Pekerja Masalah Perubahan Iklim
SEMINAR IKLIM: Pertamina KPI Balongan menggelar seminar lingkungan tentang perubahan iklim dan industrialisasi, Kamis (10/3). UTOYO PRIE ACHDI/RADAR INDRAMAYU
0 Komentar

 
BALONGAN-Perubahan iklim saat ini menjadi salah satu isu global yang tengah mendapat perhatian serius dunia, termasuk di Indonesia. Guna memberikan edukasi kepada pekerja di lingkungan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit (RU) VI Balongan, fungsi Health, Safety, Security, and Enviroment (HSSE) menggelar seminar lingkungan bertema “Perubahan Iklim dan Industrialisasi”.
Seminar yang merupakan rangkaian peringatan bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ini, dihelat di Gedung Patra Ayu Perumahan Pertamina Bumi Patra Indramayu, Kamis (10/2).
Hadir dalam acara itu, General Manager PT KPI RU VI Balongan Diandoro Arifian, serta menghadirkan Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan wilayah Jawa Bali Nusa Tenggara (BPPIKHL) Haryo Pambudi, serta Putri Indonesia Lingkungan 2017, Kevin Lilliana sebagai narasumber acara.
Dalam sambutannya, General Manager PT KPI Refinery Unit VI Balongan Diandoro Arifian mengungkapkan, sebagai perusahaan energi, Pertamina tetap memiliki komitmen agar dalam proses bisnisnya tetap memperhatikan aspek lingkungan.
Dikatakan Diandoro, Kilang Pertamina saat ini telah mengalami transisi menjadi  Green Refinery agar dalam proses produksi BBM, bahan baku, hingga produk yang dihasilkan adalah dengan kualitas terbaik dan ramah lingkungan.
“Tentu saja untuk mengurangi CO2 emisi, kami telah melakukan efisiensi energi, serta melakukan penanaman pohon seperti pada Hutan Mangrove Karangsong,” ungkap Diandoro.
Ditambahkan Diandoro, untuk mengatasi perubahan iklim yang tengah terjadi saat ini, lampu-lampu penerangan jalan di area perkantoran dan perumahan Pertamina Balongan juga telah menggunakan energi matahari.
Pada seminar yang dimoderatori Komika Indra Frimawan tersebut, Kepala BPPIKHL wilayah Jawa Bali Nusa Tenggara Haryo Pambudi memaparkan materi terkait program kampung iklim yang bertujuan untuk menggerakkan masyarakat melakukan aksi nyata dalam pengurangan emisi gas rumah kaca.
“Ayo kelola sampah rumah tangga kita, pisahkan sampah anorganik untuk bisa didaur ulang, dan manfaatkan sampah organik menjadi kompos,” tutur Haryo.
Sementara itu, Putri Indonesia Lingkungan 2017, Kevin Lilliana, mengkampanyekan tindakan-tindakan yang bisa mengurangi efek gas rumah kaca.
Diantaranya, mengajak masyarakat untuk menggunakan listrik dan air secukupnya, manfaatkan kendaraan umum, konsumsi makanan secukupnya, hingga penggunaan produk-produk yang ramah lingkungan. (oet)

0 Komentar