“Penggunaan debit air PT Indocement dengan di hulu 8 Inci, kemudian di hilir 6 Inci, maka apabila dibandingkan dengan pemanfaatan sumber mata air seperti PDAM Kabupaten Cirebon sangat tidak sebanding. Mohon penjelasannya,” pinta Yayat.
Fraksi Gerindra Bintang juga menyoroti peningkatan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), sebelum perubahan dianggarkan sebesar Rp28.900.008.000, setelah perubahan menjadi sebesar Rp30.000.000.000, naik sebesar 3,81%. Kemudian kenaikan Pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan naik sebelum perubahan sebesar Rp9.000.000.000, setelah perubahan menjadi sebesar Rp1.500.000.000, naik sebesar 16,67%.
Rapat paripurna dipimpin langsung Ketua DPRD Nuzul Rachdy SE. Ia masih bisa memimpin rapat, karena agenda pendidikan di Lemhannas diundur hingga akhir bulan ini, mengingat Jakarta kembali dikepung corona, yang mengakibatkan diberlakukannya kembali PSBB secara ketat. (muh)
Pertanyakan Kompensasi Indocement
