Pertumbuhan Ekonomi Majalengka di Atas Rata-rata Jabar

musrenbang
MUSYAWARAH : Bupati Majalengka DR H Karna Sobahi MMPd menyaksikan penandatanganan nota Musrenbang tingkat kabupaten, di Gedung Yudha Karya Abdi, Selasa (17/3). FOTO: ISTIMEWA/RADAR MAJALENGKA
0 Komentar

MAJALENGKA – Pemkab Majalengka melalui Bappedalitbang menyelenggarakan Musyawarah
Rencana Pembangunan (Musrenbang) guna menyusun Rencana Kerja Pembangunan Daerah
(RKPD) tahun 2021, di gedung Yudha Karya Abdi Negara, Selasa (17/3).
Selain bupati, hadir juga dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Majalengka,
Ketua DPRD Majalengka, Direktur Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Keuangan
Daerah Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri, Kepala Bappeda Jawa Barat, staf
ahli, asisten daerah, para Kepala OPD, Dirut RSUD, para camat se Kabupaten
Majalengka, serta tamu undangan lainnya.
Kepala Bappedalitbang Majalengka, Drs H Yayan Soemantri MSi mengatakan
Musrenbang RKPD Kabupaten Majalengka tahun 2021 merupakan salah satu rangkaian
dari mekanisme perencanaan pembangunan yang bertujuan untuk menampung aspirasi
yang diawali dari Musrenbang Dusun, Musrenbang Desa/Kelurahan, dan Musrenbang
Kecamatan.
Jumlah total usulan yang masuk melalui masyarakat, DPRD, dan OPD sebanyak 5.203
usulan. Usulan dari masyarakat langsung melalui Musdus, Musdes, dan musyawarah
kecamatan sebanyak 1.240 usulan dengan pagu indikatif Rp7.751.920.412.075.
Sementara usulan melalui pokok-pokok pikiran anggota DPRD Majalengka sebanyak
686 usulan, dan usulan melalui rencana kerja OPD sebanyak 3.277 kegiatan dengan
Pagu Indikatif Rp4.079.347.541.770.
Yayan juga menjelaskan capaian indikator Makro Pembangunan meliputi IPM, LPE, tingkat
pengangguran, dan kemiskinan. Berdasarkan data BPS, angka kemiskinan di
Kabupaten Majalengka terus mengalami penurunan yaitu 150.260 jiwa
atau 12,60% pada tahun 2017 menjadi 129.290 jiwa atau 10,79% pada tahun 2018.
Sedangkan tahun 2019 menjadi 121.060 jiwa atau 10,06%.
Sementara laju pertumbuhan ekonomi naik 7,14 jauh di atas rata-rata Jawa Barat
dan nasional di kisaran 5 persen. Tingkat
pengangguran terbuka 4,37 terendah di wilayah Ciayumajakuning. Dari capaian
indikator makro tersebut, fundamental ekonomi Kabupaten Majalengka secara umum
baik karena pertumbuhan ekonomi naik serta orang miskin dan pengangguran turun.
“Kerangka pembangunan RKPD 2021 prioritas pembangunannya difokuskan kepada
upaya peningkatan IPM, pengurangan angka kemiskinan
dan pengangguran, penanganan stunting, pengembangan potensi pariwisata
unggulan. Infrastruktur juga selalu menjadi prioritas, baik Infrastruktur
pendukung perekonomian maupun yang mendukung peningkatan kualitas publik,”
terang Yayan.

Bupati Majalengka
DR H Karna Sobahi MMPd, dalam kesempatan tersebut menyampaikan Rencana Kerja

0 Komentar