PPK-PPS Tunggu Instruksi KPU

uji-kompetensi-sekda-kota-cirebon
Dokumen foto pelaksanaan uji kompetensi calon sekretaris daerah Kota Cirebon. Walikota dikabarkan akan segera melantik calon sekda terpilih. Foto: Abdullah/Radar Cirebon
0 Komentar

 
PATROL-Usai menjalani rapid test massal, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Kecamatan Patrol menungu instruksi lebih lanjut mengenai kelanjutan verifikasi faktual (verfak) terhadap surat dukungan pasangan calon independen atau perseorangan.
Langkah ini dilakukan menyusul ditundanya tahapan verfak oleh KPU RI yang meminta kewajiban tes rapid bagi PPS dan petugas verfak terlebuh dahulu sebelum melaksanakan tugas dilapangan. “Terpaksa verfak ditunda dulu sampai ada pemberitahuan lebih lanjut dari KPU,” kata Ketua PPK Patrol, Saeful Bahri MM kepada Radar, kemarin.
Dia mengungkapkan, sejatinya PPS beserta LO atau tim sukses dan PKD sudah siap melaksanakan tugas verifikasi. Bahkan, mereka sudah diundang untuk menghadiri acara penyerahan berkas dan pengarahan teknis verfak oleh jajaran PPK.
Namun, sebelum acara dilangsungkan, tiba-tiba muncul pemberitahuan dari KPU Kabupaten Indramayu yang menyampaikan untuk menunda sementara proses verfak. “Jadi acara yang semula penyerahan berkas dibatalkan. Diganti dengan pemantapan teknis verfak khsususnya kepada LO agar memahami dan terjalin sinergi,” ujarnya.
Saeful Bahri menyatakan setuju jika semua penyelenggara Pilkada diperiksa kesehatannya. Khususnya terhadap PPS yang wajib menjalani rapid tes sebelum kontak langsung dengan para pendukung yang akan diverifikasi.
“Rapid test wajib dilakukan demi menjamin keselamatan, kesehatan dan keamanan petugas penyelenggara Pilkada di lapangan,” katanya.
Sebab, lanjut Saeful Bahri, sebagai ujung tombak penyelenggaraan Pilkada Indramayu 2020 dimasa pandemi Covid-19, mereka berpotensi tertular atau menularkan virus corona kepada yang lain. Walaupun mereka sudah diingatkan agar senantiasa memperhatikan protokol kesehatan demi mencegah penyebaran Covid-19.
“Anggota PPS juga sudah dibekali dengan APD seperti masker dan sarung tangan. Tapi dalam situasi pandemi seperti ini, itu bukan jaminan. Mendatangi banyak orang tentu mengandung risiko penyebaran Covid-19 baik bagi petugas atau masyarakat,” terangnya. (kho) 
 

0 Komentar