Progres Lapangan Kebumen Lebih dari 50 Persen

proyek-lapangan-kebumen
Progres proyek revitalisasi Lapangan Kebumen yang sudah berada di 50 persen, Jumat (27/11). Foto: Okri Riyana/Radar Cirebon
0 Komentar

CIREBON – Progres pembangunan proyek revitalisasi lapangan Kebumen, diklaim telah mencapai lebih dari setengah volume pekerjaan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Cirebon, Syaroni ATD MT menjelaskan, progres pekerjaan revitalisasi  penataan Lapangan Kebumen sesuai rencana. Revitalisasi ini, merupakan salah satu proyek strategis yang berkaitan dengan penataan kawasan kota tua, yang sudah diplot di APBD Kota Cirebon 2020.
Proyek tersebut awalnya sempat terkatung-katung. Tapi, akhirnya di pertengahan tahun ini diputuskan jadi untuk dilaksanakan, dengan anggaran yang dijadikan dua tahap.
Tahap pertama, merupakan pekerjaan konstruksi berat, dengan plafon anggaran yang dikucurkan senilai Rp3 miliar. Kemudian, untuk tahap kedua merupakan pekerjaan finishing senilai Rp1 miliar, yang rencananya bakal kembali diusahakan untuk dapat dikerjakan di tahun 2021.
“Untuk yang tahap pertama ini, progresnya memang belum dihitung lagi secara rinci. Tapi, kelihatanya sudah lebih dari 50 persen,” ujarnya.
Dengan demikian, pihaknya optimis pekerjaan proyek revitalisasi lapangan Kebumen tersebut dapat selesai sebelum tahun anggaran 2020 berakhir.
Untuk mencapai target selesai sebelum tahun anggaran, pihaknya tentunya selalu meningkatkan kepada pihak kontraktor penyedia, maupun konsultan pengawas agar pekerjaan dapat dilakukan sesuai dengan spesifikasi dan menjaga kualitas.
“Kita akan pantau terus, agar target waktu penyelesaian tetap memperhatikan dengan standar kualitas konstruksi yang telah ditentukan,” imbuhnya.
Sementara itu, Senin (30/11) Pemerintah Kota Cirebon akan melaksanakan evaluasi seluruh proyek fisik yang dilaksanakan. Termasuk Alun-alun Kejaksan, trotoar Jalan Siliwangi-Jl RA Kartini, serta pengerjaan Lapangan Kebumen.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSi mengaku akan melakukan evaluasi terkait proyek fisik.
Selain itu, juga akan rapat evaluasi tentang progres proyek gedung rawat jalan dan rawat inap RSD Gunung Jati. “Rapat nanti akan kita panggil penyedia,” katanya.
Evaluasi ini dilakukan karena memasuki akhir tahun anggaran. Sebab, penyerapan anggaran maksimal 14 Desember. Kemdian hari kerja terakhir bekerja ASN sampai dengan 23 Desember termasuk pembayaran terakhir. (abd/azs)

0 Komentar