Proyek Trotoar Harus Tepat Waktu

0 Komentar

CIREBON – Pengerjaan proyek trotoar di Jl Siliwangi dan Jl RA Kartini diharapkan selesai tepat waktu. Dengan demikian, pada akhir tahun nanti, fasilitas baru di kawasan jalan protokol tersebut sudah bisa dinikmati masyarakat.
Anggota Komisi II DPRD, Heriyanto mengapresiasi pekerjaan yang sudah dimulai sejak pekan kemarin. Ia berharap tidak ada perpanjangan waktu seperti proyek-proyek lainnya, meski sudah memasuki penghujung tahun.
“Pasti ada kendala karena sudah masuk musim hujan. Tapi harus disiasati, karena ini sudah ditunggu masyarakat,” kata Heriyanto, kepada Radar Cirebon, Minggu (27/9).
Dia juga berharap pekerjaan sesuai dengan spesifikasi yang sudah dibuat. Mengingat proyek ini ada di pusat kota dan nantinya akan menjadi salah satu daya tarik kawasan perkotaan.
Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH optimis pengerjaan proyek trotoar Jalan Kartini dan Jalan Siliwangi rampung akhir Desember. “Insya Allah secara wkatu seharusnya akhir Desember sudah  selesai,” ujar Azis.
Disinggung tentang desain trotoar, walikota menjelaskan, pada prinsipnya fasilitas tersebut bisa digunakan untuk pengguna jalan, yakni memiliki fungsi jalan kaki dan fungsi mereka bisa menikmati suasana jalan.
Melalui penataan trotoar, walikota ingin menjadikan pemandangan baru di Kota Cirebon, pengguna jalan bisa berwisata dan nyaman berjalan kaki. “Trotoar baru ini kedepan benar benar menjadi destinasi wisata bagi pejalan kaki,” tandasnya.
Penataan trotoar di sepanjang Jalan Siliwangi dan Jalan RA Kartini rencananya dibuat lebih lebar dibandingkan kondisi sekarang. Dengan demikian, lebar jalan akan berkurang 1 meter. Pekerjaan ini juga bakal diikuti penebangan setidaknya 205 pohon.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Syaroni menjelaskan, penebangan 205 pohon. Tapi nantinya akan diganti. Rencananya, selesai pekerjaan penggantian pohon yang ditebang akan diikuti oleh penataan baik dari segi jarak maupun jenis vegetasinya.
Terkait jenis pekerjaan yang akan dilakukan, Syaroni menjelaskan, dengan anggaran sekitar Rp11,9 milyar, DPUPR hanya akan melakukan dua pekerjaan, yakni penataan trotoar dan normalisasi drainase.
Melihat kondisi trotoar di jalan Siliwangi dan Kartini, beberapa bagian rusak parah sehingga memerlukan perbaikan. Sedangkan kondisi drainase di bawahnya, endapan dan sedimentasi sangat tinggi hingga satu meter. Sehingga memerlukan normalisasi menyeluruh agar saluran drainase perkotaan bisa kembali normal.

0 Komentar