Proyek Trotoar Jl Siliwangi Diawasi Inspektorat

trotoar-jl-siliwangi-kota-cirebon
Aktivitas di Jl Siliwangi Kota Cirebon yang akan dilakukan revitalisasi trotoar. Foto: Okri Riyana/Radar Cirebon
0 Komentar

CIREBON – Pengerjaan trotoar Jalan Siliwangi dan Jalan RA Kartini akan segera dilaksanakan. Lelang yang sempat diwarnai dua kali sanggah, akhirnya sudah final. Sehingga kontraktor pemenang bisa melakukan pekerjannya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Syaroni mengatakan, saat ini sudah pada tahap persiapan dan sedang buat direksi kit. Kemudian sebelum mulai pengerjaan akan dilaksanakan rapat koordinasi dengan dengan instansi terkait dengan utilitas. “Sekarang sedang tahap  persiapan termasuk koordinasi denban instansi terkiat dengan utilitas,” ujarnya.
Syaroni juga menjelaskan dalam pengerjaan proyek ini, DPUPR  menggandeng Inspektorat Untuk membantu  probity audit mulai dari perencaaan  dan pelaksaan diaudit. “Kami nanti mulai awal sampai akhir Inspektorat membantu dalam probity audit,” tuturnya.
Disampaikan dia, mengacu DPA revitalisasi proyek trotoar di Jl Siliwangi-Jl RA Kartini memakan dana Rp12 miliar. Termasuk di dalamnya pengerjaan ada normalisasi saluran.
Berbeda dengan Alun-alun Kejaksan yang sampai saat ini belum ada transger uang dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, untuk trotoar anggarannya sudah ada. Sebab, penganggarannya dari APBD Kota Cirebon.
Seperti diketahui, proyek revitalisasi trotoar Jl Siliwangi-Jl RA Kartini sempat terjadi sanggah banding. Mulanya proses lelang selesai pada 21 Agustus. Kemudian pihak yang kalah dalam lelang mengajukan sanggah, karena faktor persyaratan dan beberapa hal lainnya.
Sanggah dari PT Murni juga sudah ditanggapi Pojka ULP. Yang pada perjalanannya PT Murni kembali mengajukan sanggah banding.
Dengan adanya sanggahan dari salah satu peserta lelang ini, sempat dikhawatirkan rencana dimulai pekerjaan proyek mundur jauh. Proyek ini direncanakan dikerjakan dalam 120 hari kalender. Proyek tersebut sudah bisa dilaksanakan awal September, agar tidak lewat tahun anggaran 2020.
Mengacu pada detail engineering design (DED), pohon-pohon yang masuk pada penataan trotoar akan ditebang, diganti dengan tanaman. Trotoar ini juga akan diperlebar sekitar setengah meter pada kedua sisi. Untuk lantai trotoar akan dipakai dari granit, dengan motif khas Cirebonan.
Lampu hias juga memakai LED yang dibentuk sesuai konsep budaya Cirebon. Untuk kursi dibuat secantik mungkin sehingga masyarakat merasa nyaman. Tidak lupa ada track untuk difabel.

0 Komentar