Pusdiklatpri Tak Bisa Jadi Tempat Perawatan Pasien

pusdiklatpri-kota-cirebon
Gedung Pusdiklatpri Kota Cirebon. Foto: Okri Riyana/Radar Cirebon
0 Komentar

CIREBON – Pandemi Covid-19 membuat Kota Cirebon mengalami outbreak. Masyarakat yang terkonfirmasi positif, setiap harinya terus merangkak naik hingga 2 digit. Kondisi ini, sebenarnya sudah diprediksi jauh- jauh hari saat awal-awal pandemi Covid-19 muncul.  Pemerintah Kota Cirebon pun, sibuk mencari tempat untuk perawatan, karena dua hotel yang disewa juga masih kurang.
Ketua Satgas Covid-19 Kota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi menjelaskan, pihaknya sudah mencari formula ketika terjadi outbreak, maka dipersiapkan selain rumah sakit Gunung Jati dan Diklat BKKBN, juga Pusdiklatpri. Namun pada perkembangannya, gedung Diklat BBKBN bisa digunakan, namun Pusdiklatpri karena sesuatu hal akhirnya tidak jadi digunakan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19.
Menurut Gus Mul, Pusdiklatpri tidak bisa digunakan karena kampus Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) masih mau menggunakan gedung itu. Meski secara formal sebenarnya dari Pemkot sudah menyurati, dan ternyata pejabatnya langsung ke pimpinan (Walikota).
“Kondisi inilah yang sebenarnya dulu kita perkirakan. Padahal akan kita gunakan saat outbreak. Jadi begitu kondisi begini (outbreak), sebenarnya bisa tinggal masuk. Tapi kenyataannya terjadi beda pandangan. Dan pemkot akhirnya menyewa 2 hotel yakni Langensari dan Onos untuk pasien yang menjalani isolasi,” bebernya, kemarin.
Karena jumlah terkonfirmasi positif terus membeludak, kata mantan kepala BKD ini, pihaknya mempersiapkan ruangan Prabu Siliwangi 4 lantai di RS Gunung Jati untuk perawatan pasien Covid-19 dengan kapasitas 80 bed atau totalnya 150 bed.
“Mudah-mudahan dengan penambahan ruang isolasi ini, bisa cukup dan pasien tidak membeludak lagi,” pungkasnya.
KASUS MENINGGAL MENINGKAT
Sementara itu, empat kasus terkonfirmasi positif di Kabupaten Cirebon meninggal dunia. Dengan penambahan tersebut saat ini total kasus terkonfirmasi meninggal dunia di Kabupaten Cirebon sebanyak 139 orang.
Penambahan kasus meninggal tersebut merupakan bagian dari penambahan 26 kasus baru yang terjadi di Kabupaten Cirebon. Data dari Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon per Jumat (27/11), ada penambahan 26 kasus baru. Sehingga kasus terkonfirmasi positif saat ini totalnya menembus angka 2.186 orang.
Kabag Humas Pemkab Cirebon Nanan Abdul Manan SSTP MSi kepada Radar mengatakan, ada penambahan 26 kasus baru di Kabupaten Cirebon, ada 4 kasus meninggal dunia.

0 Komentar