Ramadan, Batasi Aktivitas di Masjid

Ramadan, Batasi Aktivitas di Masjid
PENYEMPROTAN DISINFETAN MASJID ISTIQLAL: Disinfektan Presiden Joko Widodo meninjau langsung penyemprotan disinfektan di Masjid Istiqlal, Jakarta pada Jumat (13/3). Penyemprotan disinfektan tersebut dilakukan sebagai bentuk pencegahan penyebaran wabah virus korona. Selama peninjauan tersebut, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Agama Fachrul Razi, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, dan Imam Besar Masjid Istiqlal K.H. Nasaruddin Umar. FOTO: RUMGAPRES
0 Komentar

yang dilakukan pemerintah Arab Saudi.

“Belum ada (pembatasan). Kita
belum melakukan itu. Kita masih tetap melakukan salat Jumat seperti
biasa,” katanya seusai menemani Presiden Jokowi melihat penyemprotan
disinfektan di Masjid Istiqlal Jakarta.

Terkait salat Tarawih dan buka
puasa bersama di bulan Ramadan akan tetap dilakukan. “Kami sepakat tarawih
maupun buka puasa bersama tetap kita adakan seperti biasa, kecuali ada situasi
menjadi sangat jelek. Mudah-mudahan tidak terjadi. Nanti kita ambil
langkah-langkah lain yang lebih baik dalam menghadapi ini, tapi kami garis bawahi
bahwa sementara waktu ini sampai ada perubahan dan mudah-mudahan tidak ada
perubahan salat Tarawih maupun salat jamaah lainnya dan juga buka puasa bersama
tetap kita jalankan sebagaimana mestinya,” ungkapnya.

Sedangkan Imam Besar Masjid
Istiqlal Nazaruddin Umar menambahkan, pihaknya sudah membuat sejumlah opsi
persiapan ibadah di bulan Ramadan.

Baca Juga:Pemda-DPRD Audiensi Implementasi PermendagriSinergikan Program, DPPKB-BNN Jalin MoU

“Kami lebih mendetail yang
kecil-kecil seperti mikforon kami sterilkan karena setiap pembicara itu lain,
uang receh kan ada uang China, dolar, penularan melalui uang juga kami
sterilkan, aparat kami bertugas di situ. kami menyiapkan sabun, antiseptik di
daerah tertentu,” katanya. (gw/fin)

0 Komentar