Rasi Dilepasliar di Gunung Ciremai

rasi-macan-tutul-jawa
DILEPASLIARKAN: Macan tutul betina Rasi akhirnya dilepasliarkan di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai tepatnya di Blok Bintangot, Desa Seda, Kecamatan Mandirancan, Sabtu (5/3). BTNGC for Radar Kuningan
0 Komentar

Sampai saat ini ekosistem kawasan TNGC dianggap memiliki kualitas baik. Berdasarkan hasil penafsiran citra SPOT 6 Resolusi 1 meter liputan tahun 2018 dan 2019, kawasan TNGC didominasi oleh tutupan berhutan mencapai 80% dari seluruh luas kawasan. Macan tutul (Panthera pardus melas) merupakan satwa kunci/key spesies yang menjadi ikon kawasan TNGC yang memerlukan ekosistem alami sebagai habitatnya.
Direktur Bina Pengelolaan dan Pemulihan Ekosistem, Ditjen KSDAE  Ammy Nurwati berharap dengan diberikannya pasangan, macan tutul akan berkembang biak dan bertambah populasinya sehingga ikon TNGC yaitu macan tutul dan gunungnya tetap ada. “Saya menyampaikan ucapan terima kasih Direktur Jenderal KSDAE atas kinerja berbagai pihak dalam menyukseskan pelepasliaran macan tutul ini,” kata Ammy.
Sementara Bupati Kuningan Acep Purnama mengapresiasi dengan hadirnya macan tutul betina Rasi di kawasan Gunung Ciremai sehingga akan menambah keanekaragaman hayati di sana. Acep menyebutkan kawasan TNGC sebagai kawasan hutan konservasi yang harus dijaga karena telah memberikan manfaat langsung berupa air dan udara segar. “Ini selaras dengan komitmen Pemerintah Kabupaten Kuningan mewujudkan Kuningan sebagai Kabupaten Konservasi. Dengan menjaga satwanya, maka ekosistemnya pun akan terjaga,” ujar Acep. (fik)
 

Laman:

1 2
0 Komentar