“Setelah nanti selesai, saya imbau masyarakat agar tidak buang sampah di sini lagi. Kalau mau buang sampah, akan disiapkan kontainer. Sebetulnya, TPS ini fungsinya hanya untuk mengangkut sampah dari pasar. Tapi rupanya banyak juga masyarakat yang buang sampah di sini. Sehingga volumenya meningkat,” kata Dandim.
Ke depan, lanjut Adhi, setelah bersih, pihaknya akan mencari solusi. Kerja sama antara Kodim tentunya dengan dinas terkait, agar area yang sudah dibersihkan ini tidak terulang menjadi tempat pembuangan sampah liar. “Kita juga akan bekerjasama dengan desa, karena ini bagian dari desa juga,” ungkapnya.
KEJAR ADIPURA
Terpisah, mantan Ketua Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Cirebon periode 2014-2019, Suherman mempertanyakan menjamurnya berbagai TPS liar. Dia mengaku
sangat prihatin dengan kondisi pengelolaan sampah selama ini. Apalagi, Kabupaten Cirebon sudah gagal mendapatkan adipura pada tahun sebelumnya. “Kemarin kita sudah gagal dapat adipura. Harusnya kita lebih semangat lagi untuk bisa kejar dapat adipura,” tegas mantan ketua komisi III DPRD Kabupaten Cirebon ini.
Anger begitu dia akrab disapa menyampaikan, harapan besar kepada struktur baru DLHD untuk bisa menangani sampah di Kabupaten Cirebon agar bisa lebih baik lagi.
“Saya sangat berharap dengan adanya kepala DLHD yang baru dan Kabid Kebersihan yang baru. Mudah-mudahan pengelolaan sampah bisa lebih baik dan ditingkatkan,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, dia juga meminta kepada warga agar meningkatkan kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan. Apalagi dibuang di TPS ilegal. Sehingga menyebabkan kondisi makin parah. (imi/den)
Ratusan Ton Sampah Liar Diangkut
