Rela Tidur di Gudang Migor

Rela Tidur di Gudang Migor
0 Komentar

Dia juga mengungkapkan bisa menjual migor curah Rp24.000-25.000 per kilogram. Bahkan, dirinya bisa menjual sampai angka Rp26.000-27.000. “Banyak yang beli. Saling membutuhkan intinya. Tidak apa-apa demi minyak. Wis rong kali. Pertama kali dina Minggu kemarin,” tambahnya.
Senada, salah satu warga Drajat, Anton, juga mengaku sengaja menginap setiap malam untuk mendapatkan minyak goreng curah seharga Rp15.500 per kilogramnya. Apalagi, dirinya merupakan pedagang di salah satu pasar di Kota Cirebon yang membutuhkan stok migor curah dalam jumlah banyak.
“Iya sengaja nginep. Kebanyakan yang nginep sebenarnya warga sekitar karena takut kehabisan. Kalau saya buat jualan di pasar. Hari ini beli sekitar 38 liter, stok segitu sehari juga langsung habis.Setiap malam saya nginep di sini, karena awal-awal kehabisan terus. Hari ini antri buat jual besok,” ungkapnya.
Begitu juga dengan salah satu warga asal Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Dede. Dia mengaku sengaja datang dan mengantre lantaran di tempatnya tidak mendapatkan minyak goreng curah. “Sebenarnya ada beberapa distributor di Kota Cirebon, tapi saya taunya di sini. Di tempat saya (Plered, red) tidak ada yang jualan minyak goreng curah, jadinya saya terpaksa harus ke kota,” bebernya.
Dia mengaku memawa 3 jeriken, masing-masing 20 liter. Jeriken-jeriken itu harus terisi penuh dan akan dibawa pulang untuk dijual lagi. “Saya buat jual lagi di Rp20.000-23.000 per kilogramnya,” terangnya.
Sementara itu, salah satu tukang gorengan rumahan yang berasal dari Drajat, Uun, mengatakan, dirinya sengaja datang pada malam hari untuk bisa mendapatkan antrean minyak goreng curah tersebut. Namun, selepas itu dirinya meninggalkan jeriken tersebut.
“Nanti ditinggal. Subuh balik lagi. Ada pemuda yang jaga. Saya beli tuh buat jualan gorengan dan rempeyek di rumah. Layanin pesenan. Kadang gorengan taruh di pasar. Sehari itu butuh 10 kilogram,” tuturnya kepada Radar.
Uun juga mengaku dirinya terbantu dan membawa 3 jeriken. Bahkan dirinya juga membantu membelikan untuk kerabatnya berkisar 2-3 kilogram. “Nungguin kesel. Tapi saya butuh, asal ada sedikit gak apa. Saya juga antri buat teman-teman, 2 kilograman. Saya kasi per kilogram Rp20.000,” jelasnya.

0 Komentar