Resahkan Warga, Polisi Ciduk Anjal

Resahkan Warga, Polisi Ciduk Anjal
DIBINA: Kapolsek Losarang Kompol H Mashudi SH MH memberikan pembinaan kepada 13 anjal yang berhasil digaruk saat penertiban Sabtu malam (22/8) kemarin. FOTO: KHOLIL IBRAHIM/RADAR INDRAMAYU
0 Komentar

 
LOSARANG-Jajaran Kepolisian Resor Indramayu Sektor Losarang menertibkan anak jalanan (anjal) yang berkeliaran di wilayah jalur pantura, Sabtu malam (22/8). Petugas menggaruk 13 anjal yang empat di antaranya perempuan.
Mereka yang masih usia sekolah setara SLTP sederajat itu lalu dikumpulkan kemudian diangkut ke Mapolsek Losarang untuk diberi pembinaan. Hal itu sebagai salah satu upaya pencegahan aksi premanisme di jalanan.
Kapolres Indramayu AKBP Suhermanto SIK MSi melalui Kapolsek Losarang Kompol H Mashudi SH MH menyebutkan, ke-13 anjal ditangkap saat kedapatan sedang memberhentikan paksa kendaraan yang melintasi Jalur Pantura Losarang.
Saat itu, lanjut Mashudi, petugas kepolisian bersama TNI dan Satpol PP sedang melaksanakan razia pendisiplinan protokol kesehatan Covid-19. Sasarannya warga yang tengah berkerumun.
Dijelaskannya, ke-13 anak jalanan yang ditangkap itu, berasal dari wilayah Kecamatan Losarang, Lohbener dan Arahan. Tidak ditemukan senjata tajam maupun obat-obatan terlarang. Mereka juga tidak sedang melakukan tindakan kriminalitas.
“Aktivitas mereka hanya meresahkan warga dan mengganggu pengguna jalan. Juga membahayakan diri sendiri. Jadi kami langsung angkut mereka untuk diberi pembinaan agar tidak melakukan hal yang serupa,” kata Kompol Mashudi.
Pembinaan yang dilakukan yakni menyuruh mereka untuk membersihkan sampah di sekitar Mapolsek Losarang dan sepanjang jalan menuju Yayasan Da’i Bachtiar. Para anjal itu kemudian diajak salat Isya berjamaah. “Setelahnya mereka diberikan makan malam,” katanya.
Kompol Mashudi mengungkapkan, aksi anjal yang menyetop kendaraan di Jalur Pantura Losarang sudah sering terjadi. “Ulah mereka kerap bikin warga resah bahkan geram. Sampai-sampai, pernah kejadian di wilayah jalur pantura Jumbleng, warga berusaha mengusir dan mengejar para anjal,” tuturnya.
Beruntung, petugas kepolisian yang saat itu sedang berpatroli berhasil meredam situasi. “Waktu itu ada 7 anak, dua diamankan. Sama, kami beri pembinaan dan mengontak orang tua dan kuwu untuk menjemput,” katanya.
Pihaknya berjanji, aksi penertiban akan terus dilakukan untuk mewujudkan kamtibmas agar senantiasa kondusif, serta memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. (kho)  

0 Komentar