Ricuh Tahapan Pilwu di Kabupaten Cirebon, Ternyata Ini Penyebabnya

ricuh tahapan pilwu
Ricuh tahapan Pilwu di Kabupaten Cirebon, Senin 18 September 2023. Foto: IST-screenshot video.
0 Komentar

Penanggung Jawab IGD Puskesmas Kedaton, Desa Kapetakan, Wawan Rustiawan, menyampaikan pihaknya kedatangan korban bentrok antarpendukung calon kuwu.

Masing-masing korban datang sendiri, dan tercatat dari warga Kapetakan. “Empat korban itu, tiga korban ditangani di puskesmas karena luka robek di bagian pelipis,” kata Wawan Rustiawan.

“Ada juga yang luka kepala bagian belakang dan bagian depan. Satu korban dianggap luka kecil. Semua korban setelah penangan langsung pulang, hanya rawat jalan,” sambungnya.

Baca Juga:Pilwu di Kabupaten Cirebon: Ini Nama 100 Desa yang Gelar Pilwu Oktober 2023 dan Tahapannya hingga PelantikanCuma Lakukan 4 Cara Ini di Malam Hari dan Dapatkan Wajah Awet Muda, Bening dan Bebas dari Noda Hitam dengan Minyak Zaitun Mustika Ratu, Simak Lengkap di Sini

Dalam penanganan medis itu, tiga orang luka robek tersebut ada yang harus dijahit 3 jahitan, 4 jahitan, dan ada pula yang 8 luka jahitan.

“Luka karena benda tumpul. Menurut informasi korban, luka ini akibat lemparan batu. Alhamdulillah sudah diselesaikan (sudah ditanganu),” jelasnya.

Sementara itu, Edi Jubaedi, PPS Desa Kapetakan menyampaikan bahwa agenda tahapan Pilwu pada tanggal 18 September di Desa Kapetakan adalah penetapan calon kuwu, pengundian nomor urut, penyerahan visi dan misi. Serta terakhir penetapan calon ketua KPPS.

“Tadi secara resmi ada 3 calon kuwu di Desa Kapetakan. Nomor urut 1 Hj Suminih. Nomor urut 2, Nawati, nomor urut 3 Tursijah. Alhamdulillah masing-masing calon hadir dan sudah selesai,” jelasnya. (cep)

0 Komentar