Ruang Isolasi RS Waled Over Kapasitas

Ruang Isolasi RS Waled Over Kapasitas
Pengumuman IGD RSUD Waled ditutup sementara.
0 Komentar

CIREBON – Pasien positif Covid-19 di RSUD Waled membeludak pada Selasa (10/11). Sehingga ruang isolasi pun over kapasitas. Sebagai alternatif, untuk sementara pasien covid terpaksa dirawat di ruang instalasi gawat darurat (IGD).
Direktur RSUD Waled, dr H Budi Soenjaya kepada Radar mengakui, pihaknya melakukan penutupan IGD untuk satu hari. Karena ruang IGD tempat paling ideal untuk menampung sementara pasien Covid-19. Sambil menunggu persiapan ruang isolasi baru.
Kan nggak sembarangan ruang. Kita lihat IGD karena ruangan tertutup dan cocok untuk ruang isolasi sementara,” ujarnya, kemarin.
Dia menjelaskan, ruang isolasi yang dimiliki RSUD Waled untuk merawat 15 pasien. Pasien covid sebelumnya sudah ada 14 pasien, pada Selasa kemarib, kita ada tambahan pasien covid sebanyak 6 pasien. Sehingga, lima pasien tersebut ditempatkan dulu di IGD. Karena dirujuk ke RS lain pasien tidak mau.
Pihaknya tengah mempersiapkan ruang isolasi baru, sehingga ditargetkan hari ini, 5 pasien covid yang dirawat di IGD bisa menempati ruang isolasi baru. “Kita targetkan IGD sudah bisa dibuka lagi untuk umum  besok (hari ini, red) jam 9 pagi. Karena subuh akan kita sterilkan dulu ruang IGD,” ungkapnya.
Sementara itu, kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Cirebon kembali mengalami lonjakan. Data per Selasa (10/11), ada penambahan 34 kasus. Sehingga total kasus terkonfirmasi Covid-19 sampai saat ini sebanyak 1.421 orang.
Dari 34 kasus baru tersebut, ada empat kasus meninggal dunia terkonfirmasi Covid-19 yang kemudian dimakamkan menggunakan protokol kesehatan. Keempat korban tersebut yakni laki-laki berusia 57 tahun warga Kecamatan Gunung Jati, laki-laki berusia 71 tahun warga Kecamatan Gebang. Laki-laki 63 tahun warga Kecamatan Tengah Tani dan perempuan berusia 60 tahun yang merupakan warga Kecamatan Gegesik.
Sampai saat ini, total jumlah kasus meninggal dunia sebanyak 91 orang. Untuk jumlah kasus yang sudah selesai isolasi atau sudah sembuh sebanyak 954 orang, sementara yang saat ini masih dalam perawatan atau isolasi sebanyak 376 orang.
Kabag Humas Pemkab Cirebon, Nanan Abdul Manan SSTP MSi kepada Radar menuturkan, penambahan kasus tersebut terjadi karena beberapa hal. Di antaranya, masih ada sebagian masyarakat yang kurang sadar dan tidak menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Sehingga mudah terpapar dan berisiko menularkannya kepada yang lain.

0 Komentar