Rumah Sakit Rujukan Kewalahan

Rumah Sakit Rujukan Kewalahan
LONJAKAN COVID: Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu dr Deden Boni Koswara minta masyarakat tetap waspada terhadap penyebaran Covid-19, kemarin. UTOYO PRIE ACHDI/RADAR INDRAMAYU
0 Komentar

 
INDRAMAYU-Masyarakat diminta waspada terhadap penyebaran Covid-19 yang belum berakhir, dan tetap mematuhi protokol kesehatan melalui 4M. Yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu yang juga juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Indramayu, dr Deden Boni Koswara, Kamis (10/6).
Deden mengatakan, berdasarkan data terakhir pada Kamis (10/6) pukul 12.00, jumlah korban meninggal akibat Covid-19 di Kabupaten Indramayu sudah mencapai 204 orang. Sementara total pasien terkonfirmasi positif mencapai 8.792 orang, pasien sembuh 8.017 orang, dan masih dalam perawatan 571 orang.
“Untuk hari ini memang ada penambahan pasien positif yang cukup signifikan yaitu 96 orang dalam sehari. Ini tentunya menjadi perhatian kita semua, untuk terus meningkatkan kewaspadaan,” ujarnya.
Akibat adanya lonjakan pasien Covid-19 membuat sejumlah rumah sakit yang menjadi rujukan pasien Covid-19 di Kabupaten Indramayu kewalahan. Diantaranya RSUD Indramayu, Rumah Sakit Bhayangkara Losarang, RS MIS Krangkeng, Rumah Sakit MA Sentot Patrol dan sejumlah rumah sakit lainnya. Sebagai langkah antisipasi, Deden meminta pihak rumah sakit untuk menambah kapasitas rawat hingga 30 persen dari kapasitas normal.
Deden menjelaskan, kapasitas tempat tidur untuk pasien Covid-19 dari seluruh rumah sakit di Indramayu hanya 219 tempat tidur. Sementara yang sudah terisi ada 128 tempat tidur. Bahkan, untuk RSUD Indramayu juga sudah penuh. “Antisipasi lain untuk mengatasi kekurangan tempat tidur, untuk orang tanpa gejala atau dengan gejala ringan, disarankan melakukan isolasi mendiri di rumah, dengan pengawasan Satgas Covid-19 desa atau kecamatan,” tandasnya. (oet) 

0 Komentar