Saat Perpustakaan 400 Tutup selama Pandemi Covid-19

perpustakaan-400-tutup
Petugas Perpustakaan 400 memperbaiki buku yang mengalami kerusakan. Layanan perpustakaan ditutup selama pandemi covid-19. Foto: Foto: Okri Riyana/Radar Cirebon
0 Komentar

Perpustakaan 400 sepi tanpa pengunjung. Pelayanan, baik peminjaman maupun pengembalian buku masih ditutup sejak 17 Maret 2020 karena pandemi corona virus disease (covid-19). Bagaimana suasana perpustakaan milik pemerintah daerah tersebut sekarang?

APRIDISTA S RAMDHANI, Cirebon
BUKU-buku tetap tersusun rapih di rak yang memanjang di dekat ruang baca. Di area itu, biasanya ramai oleh mahasiswa hingga pelajar. Baik sekadar mengerjakan tugas, atau membaca.
Di sudut lain, dekat area anak-anak kini juga sepi. Sejak pandemi covid-19 pelayanan Perpustakaan 400 ditutup total untuk mencegah timbulnya klaster baru dan penularan.
Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Dispusip) Kota Cirebon, Agus Jaman SAP menjelaskan, penutupan layanan perpustakaan mengikuti anjuran pemerintah.
Apalagi letak Perpustakaan 400 berada di zona merah. Ditambah, banyaknya masyarakat yang datang untuk membaca maupun meminjam buku setiap harinya cukup banyak. Bahkan mereka tidak berasal dari Kota Cirebon saja. “Normalnya sehari bisa 400-500 pengunjung dan dari berbagai kota, kami khawatir. Belum lagi kalau pengunjung berasal dari daerah episentrum,” kata Agus, memaparkan alasan penutupan layanan.
Sejak 17 Maret 2020 pelayanan pun ditutup. Sempat buka kembali selama satu pekan. Namun karena angka covid-19 kembali naik, pelayanan pun ditutup kembali. Kini tak ada pelayanan sama sekali untuk masyarakat sampai waktu yang belum ditentukan.
Meski begitu, kegiatan di Perpustakaan masih berjalan. Di tengah pandemi pihaknya kini memfokuskan pada kegiatan stock opname. “Kami fokus pada pemeliharaan dan pengelolaan. Biasannya stock opname di tahun sebelumnya maksimal 1. 000 buku. Sekarang bisa sampai 40 ribu buku yang ditata,” tuturnya.
Kepala Bidang Pengolahan Layanan dan Pelestarian Bahan Perpustakaan, Sri Haryati S Sos mengungkapkan, selama masa pandemi masyarakat masih bisa mengakses buku bacaan melalui iCirebon.
Buku yang dipinjam berupa e-book dengan beragam judul buku. Hingga saat ini buku yang tersedia dalam aplikasi yang bisa diunduh melalui Playstore tersebut berjumlah 70.359 eksemplar dari 971 judul yang tersedia.
Jumlah membernya pun kini terus bertambah dari Juni sebanyak 172 anggota. Di Juli sebanyak 190 anggota, Agustus sebanyak 196 member, dan hingga 24 September jumlah membernya menjadi 222 anggota. “Regulasinya peminjaman sama, diberikan waktu seminggu. Jumlah buku yang dipinjam sebanyak 274 eksemplar,” ungkapnya.

0 Komentar