Saber Pungli Datangi Imigrasi Cirebon

Saber Pungli Datangi Imigrasi Cirebon
TURUN LANGSUNG: Tim Sapu Bersih Saber Pungli Jawa Barat melakukan sosialisasi di Kantor Imigrasi Kelas 1 Cirebon,kemarin. FOTO: CECEP NACEPI /RADAR CIREBON
0 Komentar

 
KEDAWUNG – Ketua Pelaksana Saber Pungli Kombes Pol Syahri Gunawan bersama tim sapu bersih Saber Pungli Jawa Barat menyamangi Kantor Imigrasi Kelas 1 Cirebon, Selasa (4/8). Tujuannya, membentuk sinergisitas dengan Imigrasi untuk memberantas pungutan liar (pungli) di lingkungan pelayanan publik.
Pasalnya, menurut Kombes Pol Syahri Gunawan yang paling rawan terjadi pungli adalah di lingkungan pelayanan publik. Oleh karena itu, pihaknya turun untuk bersinergi agar tidak ada pungli di layanan publik.
“Paling sering di layanan publik. Seperti contoh, diindikasi pembuatan paspor harusnya cepat terus diulur-ulur. Biasanya ada orang yang memberikan jasa. Tapi, di sini (Kantor Imigrasi Kelas 1 Cirebon, red) alhamdulillah tidak terjadi,” ujarnya.
Di Imigrasi Kelas 1 Cirebon sendiri. penilaian dari Syahri hasilnya cukup bagus. Beberapa program dan inovasi telah dilakukan oleh Imigrasi agar langsung ke pemohon yang membuat paspor. Inovasi itu, merupakan salah pencegahan dari adanya pungli.
“Sebagai contoh, adanya program Imigrasi masuk desa. Terus, bila ada komuniti 40 orang, petugas akan datang untuk membuat paspor. Terus ada drive thru, dan tidak boleh dicampur makan untuk petugas dan pemohon. Ini kan sebuah inovatif untuk perbaikan. Jadi, tidak ada celah lagi untuk pungli,” paparnya.
Syahri menjelaskan, kenapa pihaknya langsung terjun ke lapangan, karena ia dan tim tidak mau hanya daerah saja yang bekerja ke lapangan. Menurutnya, itu tidak akan maksimal hasilnya. “Makanya kita datang ke sini untuk bersinergi dengan wilayah, supaya pungli ini ke depannya tidak ada lagi,” tegasnya.
Selain itu, Ia juga melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi pungli. Salah satunya, dengan cara mendorong masyarakat untuk mencegah pungli dengan berbagai macam kegiatan. Tidak hanya itu, untuk memudahakan masyarakat melaporkan bilamana adanya pungli, pihaknya juga mengadakan layanan pengaduan melalui WhatsApp atau SMS.
“Tidak hanya itu saja, kita juga melakukan sosialisasi melalui stasiun televisi di Jawa Barat. Sosialisasi ke masyarakat Jawa Barat,” tandasnya. (cep) 

0 Komentar