Samsat Sumbang Seribu Bibit Pohon

Samsat Sumbang Seribu Bibit Pohon
SIMBOLIS: Kepala Samsat Haurgeulis, H Deni Handoyo SSos MM menyerahkan sumbangan seribu bibit pohon mendukung gerakan tanam dan pelihara pohon di lahan kritis yang digagas Pemprov Jawa Barat, Senin (22/6). Foto: Kholil Ibrahim/Radar Indramayu
0 Komentar

 
HAURGEULIS-Tidak hanya berkutat di bidang perpajakan. Kantor Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah (P3DW) Indramayu II Haurgeulis atau lebih dikenal dengan Samsat Haurgeulis juga berkomitmen untuk turut menanggulangi masalah lingkungan, salah satunya adalah penanganan lahan kritis.
Upaya yang dilakukan adalah dengan menyumbangkan sebanyak 1000 bibit pohon mendukung gerakan tanam dan pelihara 50 juta pohon di lahan kritis yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Secara simbolis, sumbangan bibit pohon diserahkan Kepala Samsat Haurgeulis, H Deni Handoyo SSos MM kepada sejumlah pihak, Senin (22/6). Diantaranya Pemcam Haurgeulis, Pemcam Terisi serta Koramil 1615/Haurgeulis.
“Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari edaran gubernur Jawa Barat tentang pelaksanaan gerakan tanam dan pelihara pohon dilahan kritis mencegah bencana banjir dan longsor. Samsat Haurgeulis turut berpartisipasi dengan menyumbangkan seribu bibit pohon dan berkolaborasi dengan banyak pihak melaksanakan aksi penghijauan,” terang Deni Handoyo.
Sebelumnya, Samsat Haurgeulis bersama Pemdes Cikawung Kecamatan Terisi, Komunitas Penggiat Pariwisata (Kompepar) dan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat melaksanakan aksi penghijauan di objek wisata alam Watu Bubut Ciwado, Cikamurang.
Aksi tanam bibit pohon Mahoni, Albasiah serta Akasia itu juga melibatkan Komunitas Jeep Indramayu (Koji) dan Komunitas Suzuki Katana Indonesia (SKIN).
Deni Handoyo menyebutkan, seribu bibit pohon tersebut berasal dari sumbangan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jabar yang bertugas di Samsat Haurgeulis.
Pihaknya berharap aksi penghijauan dan sumbangan bibit pohon tidak hanya bermanfaat dalam menanggulangai lahan kritis. Tetapi pula bisa dinikmati oleh generasi mendatang. “Apa yang kita tanam sekarang tentu harapannya dapat dirasakan oleh anak cucu kita nanti,” harapnya. (kho) 

0 Komentar