SDN Randobawahilir Mandirancan Korban Aksi Pencurian, Kerugian Senilai Rp202 Juta

SDN Randobawahilir Mandirancan Korban Aksi Pencurian, Kerugian Senilai Rp202 Juta
OLAH TKP: Penyidik dari Satuan Reskrim Polres Kuningan sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pencurian di SDN Randobawahilir, Senin (5/6). 
0 Komentar

Kerugian materil yang dialami sekolah senilai Rp202.500.000, dan peristiwa ini mengingatkan bahwa sekolah menjadi salah satu target pencurian. Oleh sebab itu, pihak sekolah harus selalu waspada dan meningkatkan keamanan di lingkungan sekolah, terutama ketika sedang menghadapi libur panjang. Kepsek juga harus berkoordinasi dengan warga sekolah, masyarakat, dan pemdes setempat untuk menjaga keamanan dan memastikan adanya penjaga sekolah serta petugas piket dalam upaya meningkatkan keamanan lingkup sekolah.

Diungkapkan Uca, terkait antisipasi aksi pencurian di sekolah pihaknya sudah sering melakukan himbauan dan surat edaran kepada satuan pendidikan. Seperti dalam menghadapi libur sekolah perlu ada kesiapsiagaan dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban serta untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan selama libur sekolah.

“Jalin sinergitas dengan antara sekolah, masyarakat dan pemdes setempat. Memastikan adanya petugas piket dan penjaga malam di sekolah, sebagai upaya antisipasi terjadinya pencurian aset-aset sekolah,” ungkap Uca.

Baca Juga:10 Merek Tabir Surya Terbaik untuk Kulit di Arab SaudiWAJIB SUKSESKAN Porsenitas Kunci Bersama X: Kontingen Kabupaten Kuningan Siap Ramaikan 10 Cabang Olahraga

Uca berharap peristiwa seperti ini tidak terulang kembali. Pihaknya sering mengingatkan pada setiap pertemuan, kaitan dengan sarana prasarana sekolah yang harus dipelihara dan dijaga dengan baik. Termasuk pemanfaatannya yang belum maksimal untuk dimaksimalkan.

Sarana prasarana sekolah merupakan aset dan investasi yang sangat penting bagi pendidikan anak bangsa, sehingga harus dijaga dan diawasi dengan baik agar semuanya dapat dimanfaatkan secara optimal. Meskipun terdapat kendala dalam pembiayaan upah penjaga sekolah pada dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), namun tentunya harus ada upaya dari semua pihak untuk memberikan solusi guna menghindari peristiwa serupa yang sangat merugikan bagi pihak sekolah.

Barang elektronik IT yang menjadi aset sekolah merupakan bantuan tahun 2020 yang tersebar di 656 sekolah dasar di Kabupaten Kuningan dengan harga yang memang mahal di atas Rp100 juta. Keberadaan barang elektronik itu merupakan bantuan dan merupakan aset milik bersama yang sangat penting bagi keberlangsungan pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu semua pihak harus berperan serta meningkatkan keamanan dan proteksi aset ini agar benar-benar bermanfaat dan dapat digunakan seluas-luasnya. (ale)

0 Komentar