Sekolah Kembali Buka untuk 98 Kabupaten/Kota di Zona Hijau

Sekolah Kembali Buka untuk 98 Kabupaten/Kota di Zona Hijau
KOMPAK: Kuwu Desa Pabean Ilir Nasito (tengah) diapit babinsa dan babin kamtibmas siap membangun desa. Foto: Jamal/Radar Indramayu
0 Komentar

JAKARTA – Sebanyak 98 kabupaten dan kota di Indonesia, teridentifikasi sebagai zona hijau alias aman dari virus Covid-19. Untuk daerah tersebut, pemerintah akan membuka kembali kegiatan belajar mengajar di sekolah secara tatap muka.
Pemerintah mempertimbangkan membuka kembali sekolah di daerah zona hijau. Tetapi dengan syarat sesuai protokol kesehatan. Sebab, metode pembelajaran secara online selama pandemi Covid-19 kurang optimal. Karena ada keterbatasan akses komunikasi dalam kegiatan belajar dan mengajar.
“Memang, pendidikan melalui online itu tidak maksimal. Banyak daerah yang tidak melakukan pendidikan secara online. Tidak ada kegiatan belajar mengajar. Karena kesulitan komunikasi. Karena itu memang harus ada tatap muka. Tetapi, hanya untuk zona hijau,” kata Wapres Ma’ruf di Jakarta, Senin (8/6).
Menurut Maruf, pemerintah sedang menyiapkan skenario agar pelaksanaan kegiatan belajar dan mengajar di sekolah dapat dilakukan di daerah-daerah yang tidak berstatus rawan terhadap penyebaran Covid-19. “Maka, yang disepakati, yang paling aman yaitu sekolah daerah hijau. Ada sekitar 98 kabupaten dan kota yang masuk hijau. Sementara yang kuning apalagi yang merah, tentu belum dibuka,” paparnya.
Alternatif kebijakan lain di bidang pendidikan selama pandemi Covid-19 juga disiapkan. Yaitu membuka kembali sekolah konvensional untuk tingkat SMP dan SMA. Sementara untuk SD dipertimbangkan belum dibuka. “Yang dipertimbangkan SD tidak dibuka. Tetapi SMP dan SMA masih dibahas,” imbuhnya.
Untuk sekolah yang akan dibuka, harus menerapkan protokol kesehatan. Antara lain dengan mengatur jarak fisik antarsiswa, memiliki ketersediaan sanitasi atau air bersih, menggunakan masker atau face shield, serta menyediakan tempat cuci tangan. “Sekolah itu harus memiliki sanitasi yang cukup. Artinya sudah ada air bersih di sekolah itu. Kemudian jumlah siswa per kelas harus setengahnya. Selanjutnya, pengawasan dan persiapannya juga lebih ketat,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Biro Kerja sama dan Humas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Evy Mulyani menjelaskan, pembukaan sekolah di zona hijau akan dilakukan secara hati-hati.
“Yang menjadi prioritas adalah kesehatan dan keselamatan siswa, guru dan orang tua. Sehingga sekolah-sekolah di wilayah zona hijau tidak serta merta langsung dibuka. Tetapi akan dilakukan sangat hati-hati, sedrta mengikuti protokol kesehatan,” tegas Evy di Jakarta, Senin (8/6).

0 Komentar