Sekolah Minta Kepastian Kapan Bisa Kembali Belajar Tatap Muka

sekolah-buka-kabupaten-cirebon
Tim AKB sektor perkantoran dan pendidikan, melihat langsung pelayanan dan penerapan protokol kesehatan di kantor ULP PLN Sumber. Foto: Andri Wiguna/Radar Cirebon
0 Komentar

CIREBON – Sektor pendidikan menjadi salah satu perhatian dan prioritas Tim Monev Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) sektor perkantoran dan pendidikan Kabupaten Cirebon.
Dari beberapa kunjungan Tim AKB ke sektor pendidikan, didapati beberapa masukan dan usulan dari beberapa sekolah. Mereka meminta kepastian pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka yang sampai saat ini belum bisa dilaksanakan.
“Kami dapat banyak usulan dari sekolah-sekolah yang meminta kepastian pelaksanaan KBM kapan bisa dilaksanakan,” ujar Sekdis Disnakertrans yang menjadi leading sector Tim AKB sektor perkantoran dan pendidikan, kemarin.
Tim AKB sektor pendidikan sendiri akan menyampaikan terkait usulan tersebut ke Gugus Tugas. Tujuannya, agar segera ada solusi dan kepastian terkait pelaksanaan KBM.
Ade melihat, sampai sejauh ini masih ditemui sumbatan pada pelaksanaan pembalajaran daring atau online.
“Beberapa mengeluhkan sistem pembelajaran daring, karena ada keterbatasan. Ini akan kita sampaikan agar segera ada pertimbangan dan solusi,” imbuhnya.
Ditambahkan Ade, pada dasarnya semua area perkantoran dan pendidikan, telah menyediakan layanan penunjang kesehatan, sesuai arahan protokol kesehatan. Hanya saja, masih banyak warga yang tidak memanfaatkannya karena ketiadaan petugas yang mengingatkan.
“Namanya juga manusia, terkadang lupa atau apa. Kita juga kadang lupa untuk pakai masker dan cuci tangan. Sehingga diperlukan petugas khusus untuk mengingatkan masyarakat sebelum masuk kantor, cuci tangan dulu atau pakai masker. Kalau fasilitas cuci tangan dan lainnya kita lihat semua kantor sudah menyediakan,” tambahnya.
Lebih lanjut Ade menyebut, ada beberapa area perkantoran yang kesulitan menerapkan protokol kesehatan, karena membludaknya pengunjung. Oleh karena itu, diperlukan ketegasan dari petugas yang berjaga di depan.
Terpisah Supervisor Transaksi Energi ULP PLN Sumber, Renata Tirta menyebut, pihaknya sudah menyediakan protokol kesehatan bagi para pelanggan. Namun, dirinya tidak menyangkal adanya masukan dari tim monev terhadap peningkatan layanan penunjang kesehatan.
“Tadi tim bilang harus ada penambahan tempat cuci tangan, dan juga sekat di meja pelayanan. Selebihnya sudah kita sediakan,” jelasnya.
Dalam kesempatan ini, Renata juga menegaskan layanan penunjang protokol kesehatan sudah disediakan sejak bulan Maret lalu. Untuk pelayanan juga, dia mengatakan PLN telah menyediakan aplikasi daring, sehingga meminimalisir tatap muka. (dri)

0 Komentar