Setelah Umrah, Agenda Haji Bisa Terdampak

penundaan-ibadah-haji
Masjidilharam, Makkah, Arab Saudi. Foto: AP Photo
0 Komentar

Di tengah
sikap optimisme, Kemenag RI terus dibayang-bayangi kekhawatiran penghentian
keberangkatan ibadah Haji 2020. Sejauh ini Arab Saudi sudah menyetop sementara
ibadah umrah. Terbaru, Saudi juga disebut-sebut meminta jamaah WNI untuk segera
meninggalkan Tanah Suci.

Isu permintaan WNI
meninggalkan Saudi pun sudah sampai ke telinga Konsulat Jenderal Republik
Indonesia (KJRI) Jeddah. Ini sejalan dengan pernyataan tertulis KJRI Jeddah
yang mengaku telah berkomunikasi dengan otoritas Arab Saudi yang menangani
ibadah haji dan umrah.

Menanggapi hal ini, Wakil
Menteri Agama Zainud Tauhid Sa’ad berharap penutupan akses masuk Saudi terkait
wabah virus corona tak berlangsung lama. Pasalnya, jika itu terus dilakukan
berakibat pada terganggunya persiapan pelaksanaan ibadah haji. “Kloter pertama
diberangkatkan bulan Juni. Mudah-mudahan corona ini cepat berlalu, jangan
sampai berdampak pada haji,” kata Wamenag Zainud Tauhid Sa’ad di kantor
Kemenag, Jakarta, Kamis (5/3).

Baca Juga:Dua WNI Positif Lagi, RSHS Bandung Isolasi Pasien Berstatus PDPKebutuhan Dalam Negeri Meningkat, Ekspor Masker Dihentikan

Sementara itu dalam rilis
yang diterima Fajar Indonesia Network
(Radar Cirebon Group), KJRI Jeddah melalui
Staf Teknis Haji menyebut telah melakukan kontak dengan Direktur Urusan Travel
Umrah Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi Abdurrahman Al Segaf, pada 5 Maret
2020 malam. Dari hasil komunikasi yang ada diperoleh sejumlah informasi terkait
kebijakan baru.

Beberapa poin disampaikan
oleh KJRI mengenai hal tersebut. Pertama, jamaah yang belum melaksanakan umrah
dan berada di Madinah diharapkan segera ke Makkah untuk melangsungkan umrah.
Pada waktu-waktu yang diperbolehkan masuk ke Masjidilharam, yaitu setelah Salat
Subuh hingga menjelang isya.

Poin yang kedua, karena
kondisi darurat, setelah melangsungkan ibadah umrah, jamaah diimbau untuk tidak
berlama-lama tinggal dan diharapkan segera meninggalkan kota Makkah. Walaupun
demikian, dalam poin ketiga disebutkan bahwa pihak Arab Saudi sendiri belum
menyampaikan keputusan resmi mengenai keharusan para jamaah untuk meninggalkan
Arab Saudi dalam waktu tiga hari ke depan. KJRI Jeddah menyatakan akan terus
melakukan pengawasan terhadap WNI yang berada di wilayah Arab Saudi, yang
diperkirakan jumlahnya sekitar 10.000 orang.

Kondisi ini pun mendapat
tanggapan dari Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin. Ia berharap wabah virus covid-19

0 Komentar