Dua WNI Positif Lagi, RSHS Bandung Isolasi Pasien Berstatus PDP

cegah-corona
Sejumlah penumpang diperiksa suhu tubuhnya dan mempergunakan masker pada saat mempergunakan transportasi umum Mass Rapid Transit (MRT) di Stasiun Bundaran HI Jakarta. Penumpang dengan gejala demam tinggi dilarang masuk dalam lingkungan MRT sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona Covid-19. Foto: Iwan tri wahyudi/ FAJAR INDONESIA NETWORK
0 Komentar

JAKARTA-
Benih wabah virus corona (Covid-19) dikhawatirkan terus menyebar. Pemerintah
telah memberikan ilustrasi dampak dan kondisi nyata virus yang berasal dari
Wuhan, China, itu. Jika awalnya hanya dua, kini bertambah menjadi empat orang
terjangkit virus yang telah membunuh 3.412 orang dari 100.704 kasus yang kini
masih ditangani sejumlah negara tersebut.

Sekretaris Direktorat
Jenderal (Sesditjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian
Kesehatan (Kemenkes), Achmad Yurianto, kembali memberikan warning terhadap kasus ini. “Perkembangan virus ini terus menjadi
perhatian. Proses penelusuran pun dilakukan secara masif dan menyebar,” terang
Yurianto saat memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat
(6/3).

Untuk kasus empat WNI itu,
menurut Yurianto, saat ini telah diisolasi dan kondisinya pun stabil. Beberapa
di antaranya masih ada yang batuk dan flu. “Ada juga yang masih suhu tubuhnya
di atas 37, tepatnya 37,6 yang hari ini (kemarin, red). Data Sesditjen P2P dari kelompok pengiriman spesimen dari
rumah sakit yang sampai pukul 22.00 WIB telah menerima 227 spesimen dari 61
rumah sakit di 25 provinsi dan tentunya adalah kasus-kasus pasien dengan
pengawasan,” terang pria yang juga Juru Bicara (Jubir) Pemerintah Penanganan Wabah
Virus Corona, itu.

Baca Juga:Kebutuhan Dalam Negeri Meningkat, Ekspor Masker DihentikanPTMSI Kota Cirebon Gulirkan Liga Tenis Meja

Dalam konferensi pers,
Yurianto mengatakan ada dua lagi WNI yang dikonfirmasi positif terserang Covid-19.

“Kita dapatkan dua orang confirm. Positif, yang kita sebut
sebagai kasus nomor tiga dan empat,” katanya di hadapan wartawan.

Kasus Covid-19 pertama dan
kedua dilaporkan terjadi pada seorang ibu berusia 64 tahun dan anaknya yang
berusia 31 tahun di Depok. Dua warga Indonesia yang sebelumnya dinyatakan
positif terinfeksi virus corona itu kini menjalani perawatan di Rumah Sakit
Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Dikatakan, kasus tiga dan
empat diduga positif terinfeksi virus corona karena melakukan kontak dekat dengan
kasus satu dan kasus dua. Apalagi, terdapat influenza sedang yang diderita
keempatnya. Influenza tersebut didapatkan setelah melakukan kontak. “Makanya di
awal kita curigai ini suspect,” terang Yurianto.

Terpisah, Direktur Medik
dan Keperawatan Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso Jakarta

0 Komentar