Sikat Sepeda Motor Belajar dari YouTube

Sikat Sepeda Motor Belajar dari YouTube
DIPERIKSA: SM menjalani pemeriksaan di Unit Reskrim Polsek Depok. FOTO: CECEP NACEPI/RADAR CIREBON
0 Komentar

 
CIREBON – SM (26) ngaku kepepet. Untuk biaya istrinya yang akan melahiran, pria asal Desa Tegalmulya, Kecamatan Krangkeng KAbupaten Indramayu itu nekat melakukan kejahatan. Dia pun belajar cara mencuri sepeda motor. Setelah bisa, dia mencobanya dengan mencari sasaran ke wilayah Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon.
“Biasanya saya kerja di Jakarta. Sekarang di kampung, istri mau lahiran. Tidak ada biaya. Jadi belajar buka kunci kontak dari video YouTube. Sudah disediakan semua alat kunci T dan untuk membuka magnet,” kata SM kepada Radar Cirebon.
Setelah bisa membobol kunci kontak, SM bersama temannya kemudian berangkat ke Cirebon untuk mencari sasaran, Jumat (23/8). Setibanya di Blok Silayar, Desa Bude Lor, Kecamatan Plumbon, mereka melihat motor milik Nijarudin (32) yang terparkir di halaman depan rumahnya, sekitar pukul 18.40 WIB.
Keduanya kemudian mendekati motor Honda Beat nopol E 2798 JZ. Lalu mengeluarkan kunci T dan magnet yang sudah disediakan untuk merusak kunci kontak motor. “Kami sudah menyediakan kunci T dan magnet dari rumah,” ujarnya.
Setelah kunci kontak berhasil dibuka, kemudian mendorong motor ke luar. Apes, pemilik rumah yang usai salat Magrib itu mendengar suara aneh dari luar rumah dan langsung keluar mengecek. Korban kaget motor miliknya hendak dibawa kabur orang tidak dikenal.
Korban berteriak maling dan mengejar. SM buru-buru menjatuhkan motor korban. SM kemudian lari. Namun, teriakan korban yang kencang menyita perhatian masyarakat setempat. Banyak warga ikut lari mengejar.
“Jarak 50 meter dari lokasi kejadian, pelaku  berhasil diamankan oleh warga dan juga anggota kami yang sedang patroli,” kata Kapolsek Depok AKP Rynaldi Nurwan.
Pelaku yang terkepung nyaris jadi bulan-bulanan massa. Untungnya, ada anggota Reskrim Polsek Depok di lokasi kejadian, sehingga, pelaku langsung diseret ke balai desa untuk menghindari amukan massa.
“Temannya berhasil kabur. Masih kita kembangkan ke wilayah Indramayu,” tandasnya. (cep)
 
 

0 Komentar