Simulasi P2S dan Sirekap Lancar

Simulasi P2S dan Sirekap Lancar
SIMULASI : KPU Indramayu sukses menggelar simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara, serta penggunaan Sirekap, di Desa Singajaya Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Sabtu (21/11). FOTO: UTOYO PRIE ACHDI/RADAR INDRAMAYU
0 Komentar

INDRAMAYU-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Indramayu sukses menggelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara (P2S)  serta penggunaan Sistem Informasi Rekapitulasi Elektronik ( Sirekap) di tempat pemungutan suara (TPS) Pilkada 2020.
Kegiatan ini dilakukan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 08 Desa Singaraja Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Sabtu (21/11).
Komisioner KPU Indramayu Divisi Teknis Penyelenggara, H Fahmi Labib SE menjelaskan, simulasi ini dilakukan serentak secara nasional di 270 kabupaten/kota dan provinsi se-Indonesia. Tujuannya untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan P2S di masa pandemi Covid-19 dan bagaimana implementasi Sirekap di lapangan. “Alhamdulillah simulasi berjalan lancar, meski ada sedikit trouble namun akhirnya bisa diselesaikan dengan baik,” tuturnya.
Labib juga mengaku bangga karena dari simulasi tersebut tergambar kalau tingkat partisipasi pemilih cukup tinggi, yaitu mencapau 90 persen. Dari 414 pemilih yang tidak hadir hanya 44 orang. Menurutnya, hal ini terjadi karena masyarakat penasaran dan ingin tahu bagaimana pelaksanaan pemungutan suara di era pandemi-19, dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Dalam pelaksanaan simulasi tersebut memang protokol kesehatan diterapkan sangat ketat. Pemilih yang datang harus memakai masker. Sampai di tempat meraka harus mencuci tangan pakai sabun.
Selanjutnya, masuk antrean dengan menjaga jarak, untuk dilakukan pengukuran suhu menggunakan thermogun. Pemilih juga harus menggunakan sarung tangan sebelum akhirnya masuk ke bilik suara. Usai mencoblos, jari pemilih ditetesi tinta. Tahap terakhir, pemilih kembali mencuci tangan sebelum pulang ke rumah.
Terkait aplikasi Sirekap, Labib mengatakan bahwa aplikasi tersebut sangat simple dan sederhana. Hal ini bisa mengurangi hal-hal yang tidak diinginkan. “Ini memang baru uji coba, tapi tadi sudah bisa berjalan dan kita berhasil kirim. Berarti kita sudah siap untuk menggunakan aplikasi Sirekap ini,” ujarnya.
Labib menambahkan, setelag simulasi ini, selanjutnya akan dilakukan simulasi langsung oleh KPPS khusus untuk aplikasi Sirekap, pada tanggal 24, 25, dan 26 November 2020. (oet) 
 

0 Komentar