Sisa Waktu 3 Tahun, Wujudkan Program Visi Misi Walikota-Wakil Walikota

Sisa Waktu 3 Tahun, Wujudkan Program Visi Misi Walikota-Wakil Walikota
SEDIKIT: Donald Trump saat berkampanye di Bank of Oklahoma Center, Tulsa, Sabtu (20/6). Foto: AP
0 Komentar

CIREBON – Tahun 2020 ini sedianya merupakan starting point bagi Pemerintah Kota Cirebon melakukan pembangunan, di bawah kepemimpinan Walikota Drs H Nashrudin Azis SH dan Wakil Walikota Dra Hj Eti Herawati.
Namun, imbas pandemi covid-19, implementasi visi misi walikota-wakil walikota belum bisa dilakukan. Bahkan, harus menunda pelaksanaan sejumlah program strategis yang telah dirancang.
Seperti diketahui, perencanana pembangunan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023, baru dapat terlaksana sebagian pada paruh kedua tahun anggaran 2019.
Peraturan daerah (Perda) tentang RPJMD 2018-2023 sendiri, baru diketok palu pertengahan 2020, sehingga baru bisa meng-cover sebagian program dan kegiatan di APBD-P 2019.
Mestinya, tahun 2020 ini merupakan pelaksanaan realiasi APBD yang perencanaan menggunakan RPJMD tersebut sebagai dasar. Sejumlah program dan kegiatan telah dirancang di dalamnya, baik itu dalam bentuk pembangunan fisik infrastruktur maupun program sosial dan pemberdayaan masyarakat, dan pelayanan dasar lainya di bidang pendidikan dan kesehatan.
Wakil Walikota Cirebon, Dra Hj Eti Herawati mengungkapkan, sebagian visi misi memang sudah terlaksana tahun 2019, tapi minimalis. Mestinya mulai tahun ini ada pergerakan yang lebih signifikan yang mengakomodir pembangunan sesuai visi misi. “Sebetulya perencanaan awalnya sudah bagus, tapi sekarang sisa waktu 3 tahun lagi. Harapan saya masih bisa terkejar yang prioritasnya,” ujarnya.
Eti menerangkan titik fokus dalam mengejar rencana pembangunan yang telah ter-cover dalam visi misi Cirebon Bersih, harus terlaksana di 2021 mendatang. Walaupun mestinya hal tersebut terlaksananya di 2020 ini.
“Dengan keterbatasan anggaran, kami harus bisa berselancar mengejar apa dulu yang mesti dicapai. Seluruh SKPD juga harus bisa merancang skala prioritas di situasi yang tidak menguntungkan saat ini, apa saja yang akan dikerjakan tahun depan dari yang tertunda tahun ini,” katanya.
Eti optimis, bila kondisi keuangan pemerintah pusat maupun daerah segera pulih di masa penguatan perekonomian seperti saat ini, program pembangunan dapat terlaksana. Dia mencontohkan, sektor perhotelan di Kota Cirebon yang tadinya selama masa awal pandemi tingkat okupansinya berkutat di bawa 10 persen, saat ini mulai merangkak hingga 20 persen.

0 Komentar