RADARCIREBON.ID – Bupati Indramayu, Lucky Hakim menyampaikan dukungan kepada kebijakan Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi (KDM) terkait dengan pengiriman anak nakal ke barak militer.
Menurut dia, kebijakan ini bisa menjadi solusi kenakalan anak dan remaja. Pengiriman anak nakal ke barak militer merupakan sebagai bentuk pembinaan karakter dan kedisiplinan.
Program ini menyasar para pelajar yang kerap melakukan aksi tawuran, bolos sekolah, hingga meresahkan masyarakat.
Baca Juga:Nah Loh! Kasus Dugaan Pemotongan Dana PIP SMAN 7 Cirebon Tetap Lanjut, Kejari Cirebon Sudah Bidik Tersangka?Kejadian di Kuningan, 7 Kambing Dimangsa, Harimau Jawa atau Macan Tutul? Nih Lihat Jejak Kakinya
Lucky menilai pendekatan militer bisa menjadi solusi alternatif untuk membentuk kembali kepribadian remaja bermasalah.
“Kalau anaknya sudah terlanjur nakal, program ini sangat bagus ketika mereka dibawa ke tempat pelatihan militer, karena di sana mereka akan didisiplinkan,” ujar Lucky, setelah menghadiri pembukaan toko Gramedia di Mall Indramayu, Jumat, 9 Mei 2025.
Ia menekankan bahwa, pendekatan disiplin di lingkungan militer memiliki perbedaan signifikan dibandingkan dengan lingkungan sekolah.
Sekolah, menurutnya, memiliki batasan-batasan tertentu dan tidak dirancang untuk membentuk disiplin keras layaknya militer.
“Anak nakal ini sebenarnya punya energi, cuma kadang salah dalam menyalurkannya. Bisa jadi, selama ini mereka tidak tertampung di sekolah karena beda frekuensi. Tapi di militer, mudah-mudahan bisa tersalurkan,” tambahnya.
Menurut Lucky, kegiatan fisik dan rutinitas yang tegas di barak militer mampu membentuk karakter remaja menjadi lebih bertanggung jawab, teratur, dan disiplin dalam menjalani kehidupan.
“Saya mendukung, karena di militer itu memang ada kedisiplinan. Mereka belajar baris-berbaris, berlindung dengan benar, disiplin waktu, dan hal-hal yang lebih teratur dibandingkan kehidupan sipil,” tuturnya.
Baca Juga:Ayo Jalan-jalan ke Kebumen Geopark, Berwisata di Kawasan The Mother Earth of JavaTalitian, Cara Jitu Atasi Kemiskinan di Sukasari Kidul Majalengka
Ia juga berharap program ini dapat menjadi langkah preventif, agar para remaja tidak terjerumus ke dalam tindakan kriminal yang dapat merugikan masa depan mereka.
“Daripada nanti mereka melakukan tindakan kriminal, lebih baik sejak awal dibina dan dibentuk kedisiplinannya melalui pelatihan militer,” kata Lucky.
Perlu diketahui bersama, Kabupaten Indramayu sudah mengirim 19 siswa dari berbagai SMA pada Senin dini hari lalu, 5 Mei 2025.
Hal itu dibenarkan oleh Erna Setyawati, koordinator bimbingan konseling se-Kabupaten Indramayu.