Sistem Drainase Kota Cirebon Tak Sanggup Tampung Volume Maksimum

Jl-cipto-mangunkusumo-kota-cirebon-banjir
Genangan di Jl Cipto Mangunkusumo pasca diguyur hujan deras, Rabu (4/3). Foto: Okri Riyana/Radar Cirebon
0 Komentar

CIREBON – Luas daerah genangan di Kota Cirebon diperkirakan mencapai 16 hektare. Penyebabnya adalah sistem drainase berusia 114 tahun yang hingga kini tak kunjung dibenahi. Sementara sistem Sungai Sukalila yang terus menurun, padahal saluran ini menampung 50 persen beban drainase.

Kemudian, dari panjang riool di Kota Cirebon yang mencapai
60 kilometer, pada saat ini hanya 10 persen yang bisa ditangani oleh pemerintah
kota.

Dengan kondisi ini, tidak heran bila Kota Cirebon dikepung
banjir lokal berulang. Lantaran pada saat bersamaan, empat sistem drainase
primer justru tidak meluap. Dan tinggi muka air pada kondisi normal.

https://www.radarcirebon.com/2020/03/05/penyebab-banjir-kota-cirebon/

Baca Juga:27 Sekolah Meriahkan Lomba PAISetelah Dua Bulan, Akhirnya Penyebab Kematian Remaja Kuningan di Ciperna Diketahui

Dari pantauan Radar
Cirebon,
daerah yang terendam adalah langganan banjir. Misalnya di Pancuran
Utara, Kelurahan Sukapura, Kecamatan Kejaksan. Dalam kondisi hujan normal, air
di kawasan ini bisa menggenang di akses jalan. Dan pada saat curah hujan
tinggi, air kerap masuk ke rumah warga.

Untuk tahun ini saja, Kawasan Pancuran Utara sudah dua kali
kebanjiran. Kawasan langganan banjir lainnya ialah, Gang Teng-teng di Jl
Pancuran, dan Kampung Sukasari, Kelurahan Sukapura.

Warga setempat, Juru Budiarjo mengatakan, banjir di Sukapura
disebabkan Sungai Cigujeg yang sering meluap saat hujan turun dengan intensitas
tinggi. Paling parah di wilayahnya ialah Gang 8, 9, dan Gang 10. Kondisi ini
diperburuk dengan drainase yang mengalami pendangkalan.

Banjir juga melanda Jl Ampera 8, Kelurahan Pekiringan.
Puluhan rumah nampak tergenang. Beberapa kendaraan yang nekat menerobos,
terpaksa mogok di tengah jalan. Kawasan ini sempat lumpuh karena warga menutup
akses untuk menghindari semakin banyak yang terjebak genangan dan mogok.

Kondisi berlainan justru di Kampung Suradinaya. Kawasan
langganan banjir ini justru aman. Sungai Kedungpane tidak meluap. Debit dan
tinggi muka airnya sempat tinggi, tetapi tidak melewati batas tanggul.

Berbeda dengan yang melanda RW 06 Suryadinaya Utara, atau
yang lokasinya berdekatan dengan Hotel Nusantara (di depan Grage Mall)
Kelurahan Pekiringan. Di wilayah tersebut, drainase meluber dan  menggenangi ruas-ruas jalan sekitar.

Banjir akibat drainase yang buruk juga terjadi di RT 03 RW

0 Komentar