Siswa SD Laksanakan PAS secara BDR

Siswa SD Laksanakan PAS secara BDR
KERJAKAN SOAL: Siswa kelas IV SDN 5 Sumber, Kecamatan Sumber, Kyemal Hyaikal N C mengerjakan soal PAS di rumahnya, kemarin. FOTO:NUR VIA PAHLAWANITA/RADAR CIREBON
0 Komentar

 
SUMBER – Siswa SD di Kabupaten Cirebon sedang melaksanakan kegiatan Penilaian Akhir Semester (PAS) ganjil tahun pelajaran 2020/2021 menggunakan model belajar dari rumah (BDR) atau pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Kepala Bidang Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, Drs Mustopa menuturkan, dari 900 SD di Kabupaten Cirebon, secara serentak SD di Kabupaten Cirebon telah melaksanakan PAS secara BDR. “Iya hari ini mulai PAS, karena situasi yang masih belum memungkinkan di masa pandemi Covid-19 ini, PAS dilaksakan dengan BDR,” terang Mustopa kepada Radar, Senin (7/12).
Menurutnya, PAS berbasis kertas atau offline tidak jauh berbeda dengan penerapan KBM offline di Kabupaten Cirebon. Lembaran soal dari sekolah atau kelompok kerja guru (KKG) dibagikan melalui perwakilan kelompok siswa atau orangtua siswa, untuk kemudian dibagikan kepada masing-masing anggota.
Selanjutnya, dalam menyerahkan hasil PAS, disampaikan melalui orang tua atau komite oleh guru. “Untuk siswa SD yang kelas bawah (lembaran soalnya) diambilkan orang tua. Dan protokol kesehatan diterapkan maksimal,” katanya.
Sedangkan PAS model online, sekolah cukup menentukan aplikasi yang digunakan. Dalam penerapannya, tiap siswa bisa mengikuti dari rumah masing-masing. “Dan model itu juga sudah diterapkan dalam pembelajaran sebelumnya, di masa pandemi,” ujarnya.
Mustopa menjelaskan, penerapan PAS dengan model BDR atau PJJ atau daring tersebut, mengingat Kabupaten Cirebon belum menerapkan pembelajaran tatap muka. Namun sejauh ini Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon telah mempersiapkan simulasi pembelajaran tatap muka.
Sementara itu, seorang siswa kelas IV SDN 5 Sumber, Kecamatan Sumber, Kyemal Hyaikal N C  mengaku sangat antusias dalam mengerjakan lembar PAS yang diberikan oleh gurunya. Dalam mengerjakan PAS, Kyemal  tidak diperkenankan untuk dibantu oleh orang tuanya. “Ya semampunya saja mengerjakan sendiri, kalau tidak tahu atau sama sekali tidak mengerti baru tanya ibu (orang tuanya, red),” kata Kyemal. (via) 
 

0 Komentar