Skrining di Pasar Mewakili Populasi

pedagang-pasar-jagasatru-tes-swab
Pedagang Pasar Induk Jagasatru mengikuti pengambilan spesimen swab oleh tim dinas kesehatan, Selasa (30/6). Foto: Okri Riyana/Radar Cirebon
0 Komentar

CIREBON – Skrining masal di Pasar Induk Jagasatru akhirnya telaksana. Setelah sebelumnya sempat diisukan mendapatkan penolakan dari kalangan para pedagang arena khawatir bakal berdampak pada penutupan pasar.
Peserta swab test masal mayoritas berasal dari pedagang, beberapa pengunjung juga tampak ada yang bersedia untuk dilakukan pengambilan spesimen swab. Kalangan lainya ada dari pihak pengelola pasar, tukang parkir, kuli panggul, dan tukang becak serta ojek.
Direktur Operasional Perumda Pasar Berintan, Maman Suryaman SSos menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan para pedagang, sesepuh pedagang, serta baninsa dan babinkamtibmas.
Dengan pendekatan tersebut para pedagang akhirnya bisa menyadari pentingnya mengikuti tes masal ini yang bertujuan baik untuk mengecek kondisi kesehatan mereka.
“Sudah berulang kali kita beri pemahaman bersama pihak terkait lainnya, dan alhamdulillah sudah tidak ada kendala. Tadi buktinya yang ikut juga antusias,” kata Maman, kepada Radar Cirebon.
Tes serupa dilaksanakan di PPH Harjamukti, dan Pasar Pagi. Target peserta per pasar 120 orang. Tapi untuk angka peserta yang mampu berpartisipasi di swab test masal pada pasar tradisional ini dirasa sudah cukup optimal mewakili sampel populasi warga yang biasa beraktivitas setiap harinya.
Ketua Ikatan Pedagang Pasar (IPP) Jagasatru Muhamad Arifin mengatakan, setelah menjalani swab tes ini akhirnya para pedagang menyadari proses ini tidak menakutkan dan menyeramkan seperti yang dibayangkan sebelumnya.
“Rasanya sih biasa saja ternyata, tidak menyeramkan yang dibayangkan. Kemarin itu memang banyak yang belum paham karena info-info yang beredar di medsos. Mudah-mudahan hasilnya semua negatif supaya kita bisa berjualan dengan tenang,” ujarnya.
Di hari pelaksanaan swabtses, suasana Pasar Jagasatru tampak lebih lengang dari biasanya. Sejumlah kios dan lapak pedagang sebagian tutup, pembeli pun tampak tidak seramai biasanya. Kendaraan yang parkir maupun kepadatan di jalan sekitar pasar pun lebih lengang.
Sementara itu, data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Cirebon, pada swab tes masal yang digelar di dua Pasar Tradisional Kota Cirebon ini, Pasar Jagasatru diikuti oleh 83 peserta, dan di PPH Harjamukti didapati 70 peserta. (azs)

0 Komentar