Stok Aman, Harga Melonjak

0 Komentar

 
PALIMANAN-Ketersedian minyak goreng (migor) di Kabupaten Cirebon relatif aman. Hanya saja, harganya cukup mahal. Hal tersebut karena permintaan banyak sehingga membuat harga saat ini naik di atas rata-rata.
Demikian dikatakan Wakil Bupati Cirebon Hj Wahyu Tjiptaningsi SE MSi saat ditemui Radar Cirebon di sela-sela sidak ke Pasar Minggu Palimanan, kemarin.
Dikatakannya, dari hasil pantauan di lapangan terjadi peningkatan harga yang cukup signifikan, dimana harga minyak goreng saat ini melonjak menjadi Rp19 ribu/kg. Kenaikan ini, lanjutnya, memicu lonjakan harga-harga kebutuhan pokok lainnya.
“Kalau yang saya lihat langsung, untuk stok itu relatif aman. Masyarakat tidak perlu khawatir, yang jadi masalah memang untuk harga relatif agak mahal,” ujarnya.
Diterangkan wakil bupati (wabup) yang akrab disapa Ayu ini, kenaikan harga minyak goreng tersebut terjadi karena meningkatnya permintaan sehingga menjadi hukum alam ketika permintaan akan minyak goreng naik maka otomatis harga akan naik juga.
“Kenaikan harga ini terjadi untuk minyak nonsubsidi. Yang subsidi harganya tetap Rp14 ribu per liter. Cuma memang yang subsidi ini yang kondisinya tidak ada karena habis,” imbuhnya.
Pemerintah, sambung Ayu, akan melakukan upaya intervensi untuk menekan harga minyak goreng sehingga harga minyak goreng tidak lagi mahal dan bisa dikendalikan.
“Saya sudah komunikasi dengan Pak Bupati. Kita sudah minta pasokan minyak goreng dari Bulog. Minggu depan kita operasi pasar. Sudah ada pasokan yang akan kita turunkan dengan harga murah, total ya sekitar Rp10 ribu per kilo, awalnya kita minta 50 ribu liter minyak goreng tapi ketersediannya hanya 10 ribu liter,” bebernya.
Salah seorang agen minyak goreng yang ditemui wabup juga mengatakan, stok yang ia dapatkan berkurang. Jika biasanya bisa menjual 11 ton sehari, saat ini pasokan hanya 10 ton sehingga terdapat selisih.
“Ini harga dari sananya sudah mahal, kita jual itu Rp17.800 per kilogram, maka wajar ketika sampai ke pengecer itu sekitar Rp19 ribu per kilogram,” ujar pedagang yang namanya enggan dikorankan itu. (dri)
 

0 Komentar