Sunjaya Mengelak Terima Rp6,5 Miliar, Mengaku Hanya Terima Segini lewat Ajudan Deni

sunjaya bantah kesaksian rita
Sunjaya mengelak, mengaku hanya terima sekali lewat ajudan Deni. Foto: Andri Wiguna/Radar Cirebon.
0 Komentar

Karena hampir seluruh penyerahan lewat ajudan, maka Sunjaya membantah keterangan Rita Susana dan akan mengonfirmasi hal itu ketika Deni dihadirkan sebagai saksi.

Seperti diketahui, Rita Susana adalah pensiunan yang pernah jadi Camat Beber. Dalam sidang pada Jumat kemarin (5/5), Rita yang dihadirkan sebagai saksi itu membeberkan secara detail aliran uang miliaran rupiah dari HEC untuk Sunjaya.

Rita dicecar banyak sekali pertanyaan. Total hampir dua jam waktu yang diperlukan oleh jaksa untuk menggali keterangan dari Rita, khususnya untuk menggali setoran sebanyak Rp6,5 miliar dari total 10 miliar yang disepakati antara Sunjaya dan HEC.

Baca Juga:ADA 7 NIH, Uang Kertas dan Uang Logam Jadul, Kapan Terakhir Bisa Ditukar di BI? Yuk Simak PenjelasannyaIndonesia Dapat Tambahan 8 Ribu Kuota Haji 2023, Menag: Sudah Masuk Sistem e-Hajj

Rita mengaku diminta Sunjaya untuk berkomunikasi dengan pimpinan perusahaan pembangkit listrik terkait fee yang dijanjikan. Menurut Rita, Sunjaya saat itu menyampaikan baru menerima Rp1 miliar dari angka Rp5 miliar yang disepakati.

“Saya ditanya kenal tidak dengan Teguh. Katanya mau kasih Rp5 miliar kalau semua perizinan dibantu, ini baru Rp1 miliar. Kok begitu ya, kata Pak Sunjaya,” ujar Rita.

Dari pertemuan itu, ia kemudian diminta oleh Sunjaya untuk berkomunikasi dengan Teguh yang kemudian ia temui bersama suaminya di sebuah hotel di Kota Cirebon. Saat pertemuan itu, Rita menyampaikan perintah Sunjaya.

Tapi Teguh menolak dan menyampaikan bahwa angka Rp1 miliar itu sudah terlalu banyak. “Pak Teguh saat itu menolak permintaan dan saya menyampaikan ke Pak Sunjaya hasil dari pertemuan dengan Pak Teguh,” urai Rita.

Setelah itu, situasi pembangunan proyek pembangkit listrik kurang kondusif. Disebutkan bahwa banyak aksi demonstrasi yang dilakukan oleh warga maupun LSM. Berangkat dari persoalan itu, ada pertemuan antara pihak Hyundai dan Sunjaya.

“Ada dua pertemuan antara Sunjaya dan Hyundai. Saya ikut dan diminta hadir dalam pertemuan. Pertemuan pertama terjadi pada Maret 2017. Saat itu ada permintaan untuk pengamanan karena banyak demo,” kata Rita.

0 Komentar