CIREBON, RADARCIREBON.ID –Ribuan orang mengikuti Al Muqoddas Bersholawat di Pondok Pesantren Modern Al Muqoddas 2 Desa Wanasaba Kidul Kecamatan Talun, Sabtu malam (19/8).
Acara yang diisi oleh Gus Aldi ini dihadiri sejumlah tokoh, diantara Ketua DPRD Kabupaten Cirebon HM Luthfi ST MSi.
Pengasuh Ponpes Modern Al Muqoddas, KH Ahmad Aidin Tamim mengatakan, Al Muqoddas Bersholawat ini merupakan salah satu bentuk syukur kepada Allah SWT atas satu windu berdirinya Ponpes Modern Al Muqoddas.
Baca Juga:Harga Kebutuhan Pokok Masyarakat Naik, DKPP Cirebon Canangkan Gerakan Pangan MurahBerikut Ini 4+ Manfaat Minyak Zaitun yang Bisa Memutihkan Kulit Wajah hingga Glowing, Coba 3+ Cara Ini
Kiai Aidin mengungkapkan ribuan jamaah yang mengikuti Al Muqoddas Bersholawat tidak hanya para santri dan wali santri saja, namun masyarakat umum juga ikut dan sangat antusias pada acara yang dipusatkan di Al Muqoddas 2 itu.
Dikatakan Kiai Aidin, Pesantren Modern Al-Muqoddas hadir sebagai jawaban tuntutan perkembangan dan kemajuan zaman yang telah memasuki era globalisasi di bidang teknologi, ilmu pengetahuan dan informasi sehingga sangat memberikan pengaruh besar terhadap kehidupan manusia khususnya umat Islam.
“Pengaruh budaya asing tidak mungkin lagi dapat dibendung karena derasnya arus informasi yang kian canggih melalui media sosial, media cetak, maupun media lainnya, mengakibatkan terjadinya pergeseran nilai dan perubahan budaya. Dampakanya nilai agama sudah tidak lagi dijadikan parameter utama dan pertama. Tolak ukur kehidupan manusia bergeser ke arah materi atau kebendaan,” ujarnya.
Diungkapkan Kiai Aidin, pada tahun 2008 Al-Muqoddas hadir sebagai sarana pembinaan generasi muda melalui pendidikan. Awalnya, berlokasi di Kelurahan Tukmudal Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon.
Namun, dengan melakukan ekspansi yang signifikan kini telah bekembang menjadi dua lokasi pondok, satu yaitu Pondok Putri di Desa Wanasaba Kidul Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon.
“Dari sekitar 1,5 hektare pada saat berdiri tahun 2008, Al-Muqoddas kini meluas hingga mencapai 2,5 hektare yang terdapat di 2 lokasi yang berbeda,” ungkapnya.
Ditegaskan Kiai Aidin, lembaga pendidikan Islam ini mengacu kepada sistem pendidikan Pondok Modern Darussalam Gontor yang menitik beratkan pada program intensifikasi bahasa Inggris dan Arab dalam kesehariannya.