Tak Ada Anggaran Untuk Influencer

bupati-kuningan-influencer
Bupati H Acep Purnama mengklarifikasi terkait kehadiran influencer di pendopo beberapa waktu lalu. Ia memastikan pertemuan beberapa waktu lalu hanya sebatas silaturahmi. Foto: Mumuh Muhyiddin/Radar Kuningan
0 Komentar

KUNINGAN – Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH, menegaskan pemkab tidak menganggarkan untuk kegiatan Influencer. Pertemuannya beberapa waktu lalu dengan para penggiat medsos hanya sebatas silaturahmi.
“Gak ada (anggaran untuk Influencer). Gak ada kami menganggarkan itu. Saya hanya mentraktir nasi pencong saja, itu dari saya. Jadi, gak ada itu,” tegas Bupati Acep, saat dikonfirmasi Radar Kuningan di ruangannya, Senin (12/10).
Ditanya apakah Influencer yang merupakan para penggiat medsos dari kalangan anak muda Kuningan itu digandeng untuk dijadikan relawan? Menurutnya, itu pun tidak. Yang ada hanya membangun kemitraan antara Pemda dengan Influencer, sekaligus bersilaturahmi.
“Gak juga (dijadikan relawan). Kita mah membangun kemitraan saja dengan adik-adik penggiat medsos. Apalagi, terlalu jauh kalau ini dikaitkan dengan politik,” bantah Acep.
Menurut Bupati Acep, dirinya mengundang penggiat Medsos atau dengan sebutan lainnya Influencer beberapa waktu lalu itu ke pendopo, lantaran ia merasa salut dan bangga kepada mereka. Sebagai generasi muda, ternyata bisa memanfaatkan waktu dan memanfaatkan ruang-ruang lainnya untuk dijadikan peluang dalam menghadapi era digitalisasi.
“Kami saling bertukar pikiran. Saya sebagai bupati dan teman-teman dari pemerintah daerah juga ingin tugas-tugas atau apa yang akan kita lakukan. Dimana media ini sesuatu hal dalam rangka menyampaikan kabar, informasi dan lain sebagainya, hanya itu. Di samping itu, kita juga ingin memberikan kabar, informasi-informasi yang baik dan konstruktif,” jelas Acep.
Pertemuan silaturahmi dengan para penggiat medsos tersebut, lanjut Acep, sama sekali tidak direncanakan alias dadakan sebagai gayung bersambut. “Hak semua orang, hak adik-adik influencer untuk berkreasi dan berinovasi dalam rangka memanfaatkan era digitalisasi ini untuk mengabarkan sesuatu hal,” ujarnya.
Influencer itu, masih kata Bupati, harus juga menyampaikan sesuatu yang menjadi daya tarik masyarakat untuk mengenal daerahnya, mengenal kinerja pemerintahannya, mengenal peluang-peluangnya, dan sebagainya. Sekaligus bagaimana mengemas sebuah penyampaian secara baik, dan akhirnya akan menjadi daya tarik, namun konstruktif.
Lalu bagaimana fungsi dan peran Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo)? Menurut Bupati, semua hal terkait informasi leading sector-nya ada di Diskominfo. Bahkan selama ini, Pemkab Kuningan melalui Diskominfo selalu bekerja sama dengan media untuk penyampaian dan pertukaran informasi.

0 Komentar