Tanah Bergerak, Jalan Retak

0 Komentar

LEMAHABANG – Imbas dari sering terjadinya tanah bergerak, jalan tipe kabupaten yang menghubungkan Kecamatan Lemahabang dengan Kecamatan Greged melalui Desa Belawa, mengalami retak-retak. Kondisi tersebut sudah terjadi setiap tahun meski jalan tersebut sudah diperbaiki.
Kasi Ekbang Desa Belawa, Dadan Hendarman mengatakan, kondisi tanah di desanya sering terjadi pergerakan. “Tanah di sini masih sangat labil. Terlebih lagi ketika musim hujan,” ujarnya kepada Radar Cirebon, kemarin.
Dadan mengungkapkan, imbas dari tanah bergerak tersebut mengakibatkan jalan tipe 3C sering rusak, yakni berupa retakan. “Kalau ke rumah warga memang belum ada yang retak. Dampaknya yang paling terlihat yaitu di jalan tipe kabupaten, sering mengalami keretakan,” tuturnya.
Kondisi retakan jalan tersebut, menurut Dadang, sudah sering terjadi setiap tahun. “Setiap tahun sudah jadi langganan,” ungkapnya.
Meski sudah dilakukan perbaikan dengan pengaspalan, namun keretakan masih terus terjadi. “Ada jalan yang sudah diaspal tetapi masih saja retak-retak. Itu terjadi sepanjang 2 kilometer. Yaitu jalan yang menghubungkan ke Kecamatan Greged,” ungkapnya.
Jalan tersebut harus dilakukan perbaikan dengan betonisasi. “Kalau diaspal saja bisa retak lagi. Memang seharusnya dibeton supaya tidak terjadi keretakan. Sehingga pengguna jalan bisa nyaman saat melintas,” harapnya.
Pihaknya sejauh ini sudah mengajukan perbaikan jalan dengan betonisasi kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). “Tetapi sejauh ini belum ada info kapan akan dilakukan perbaikan dengan betonisasi,” ujarnya. (den)  

0 Komentar