Untuk menuju ke Bukit Lambosir, kamu bisa masuk lewat Linggarjati. Kemudian, kamu akan bertemu dengan Desa Setia Negara, dan melanjutkan perjalanan dengan jalur desa. Terdapat beberapa papan penunjuk jalan ke Bukit Lambosir yang dibangun oleh warga sekitar.
Ada dua pilihan menginap yang ada di Bukit Lambosir. Yang pertama adalah menyewa vila. Yang kedua, tentu saja berkemah. Untuk opsi kedua, harganya lebih terjangkau. Namun, kamu memang harus membawa peralatan berkemah sendiri.
Kabar baiknya, pengunjung diperbolehkan untuk menyalakan api unggun. Jadi, kamu bisa bersenang-senang dengan keluarga dan kawan di malam hari. Nyala api unggun yang temaram akan menemani aktivitas bersantaimu di bawah langit yang gelap.
Baca Juga:Olahan Rumput Laut yang Bikin Nafsu Makan !!16 Peluang Usaha Yang Akan Berkembang di Cirebon !! Cuan Boss.
Fasilitas penunjang di Bukit Lambosir antara lain adalah toilet dan saung-saung. Kamu juga bisa menginap di saung tersebut. Namun, untuk menggunakannya, kamu harus membayar lagi sekitar Rp 25.000,00-Rp 35.000,00. Di Bukit Lambosir, kamu dapat menikmati kemewahan sunrise dan sunset yang warnanya cantik. Sinar matahari itu membuat sawah dan permukiman menjadi warna emas.
BACA JUGA : 6 Brand Make Up Lokal Berkualitas yang Wajib Di Coba !!
6. Cibunar Camp
Keberadaan hutan pinus membuat Cibunar menjadi lokasi wisata sekaligus camping yang menarik. Udaranya sangat sejuk dan pemandangannya cantik. Kamu juga dapat memasang hammock atau jala tidur di antara pohon-pohon pinus.
Cibunar adalah shelter atau pos pertama pada jalur pendakian Linggarjati. Maka, di sana kamu akan banyak bertemu dengan pendaki yang beristirahat sebelum melanjutkan pendakian ke Ciremai. Pada akhir minggu, Cibunar juga ramai akan para campers yang ingin menikmati udara gunung. Untuk itu, jika kamu berniat berkemah pada akhir minggu, datanglah lebih awal. Bawalah peralatan berkemah yang lengkap, mulai dari tenda, peralatan masak, tikar, selimut, dan tentu saja baju hangat.