Tingkat Kesadaran Masyarakat Masih Rendah

kapolda-kepri-irjen-aris
Kapolda Kepri Inspektur Jenderal Polisi, Aris Budiman.
0 Komentar

CIREBON – Di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) tingkat awareness masyarakat akan protokol kesehatan masih dinilai rendah. Terlihat dari masih adanya pelanggaran seperti berkerumumnan, tak menggunakan masker, dan lainnya.
Salah satunya, beberapa pedagang terlihat masih memaksakan diri untuk berjualan di Pasar Rakyat Bima. Padahal sudah ada laranagn dari pemerintah kota Cirebon.
Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (DKOKP) Kota Cirebon, Wandi Sofyan mengatakan, sesuai SE Walikota karena angka Covid-19 dinilai masih tinggi, penghentian sementara pasar malam/rakyat mingguan di wilayah CFD diterapkan. Namun pedagang tetap nekat berjualan di kawasan Bima.
“CFD sudah tidak ada, tapi saya pantau kemarin pedgang masih ada lebih banyak dari yang olahraga, sangat miris padahal berbagai sosialisasi larangan sudah dilakukan,” ujar Wandi, kepada Radar Cirebon, Minggu (12/7).
Ia menambahkan, sesuai SE Walikota hal ini juga merupakan tugas RT dan RW setempat untuk memonitor dan sosialisasi wilayah masing-masing.
Diharapkan masyarakat saling sadar akan menyesuaikan di AKB ini dengan terutama menerapkan social distancing dan tidak berkerumunan.
Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Drs Andi Armawan juga turut miris dengan masih banyaknya pelanggaran yang dilakukan masyarakat. Terutama penggunaan masker dan social distancing.
Dari sosialisasi sweeping masker beberapa lalu pun maish ada masyarakat yang melakukan pelanggaran. “Saat sosialisasi sudah dilakukan kami rasa saatnya kedisiplinan dari dalam diri sendiri yang dibangun, mengingat Covid-19 masih dinamis angkanya. Mari bersama terapkan protokol yang sudah diterapkan,” tukasnya. (apr)

0 Komentar