TNI Sukseskan Program Bangga Kencana

TNI Sukseskan Program Bangga Kencana
AKSEPTOR: Perwakilan Dinas PPKBP3A Kabupaten Cirebon serta BKKBN Provinsi Jawa Barat meninjau pelaksanaan pelayanan KB dalam kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-107 tahun 2020 di Desa Wiyong, Kecamatan Susukan, kemarin (14/3). FOTO: Dinas PPKBP3A Kabupaten Cirebon FOR RADAR CIREBON
0 Komentar

CIREBON –
TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) kembali digelar tahun ini. Pelaksanaannya
berlangsung di Desa Wiyong,
Kecamatan Susukan, kemarin (14/3). Hal ini dilakukan 
sebagai bukti dukungan dari TNI dalam Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan
dan Keluarga Berencana alias Bangga Kencana. TMMD ke-107 tahun 2020 diwarnai
dengan kegiatan pesta rakyat.

 Selain itu, dilakukan kegiatan lain, yakni
pelayanan KB MKJP khususnya IUD dan Implant.  Pelayanan ini juga ditinjau langsung oleh Sekretaris
Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Drs Rahmat Mulkan  MSi.

“Berdasarkan
data hasil pelayanan, untuk implant berjumlah 41 akseptor dan IUD sebanyak 7 akseptor yang berasal  dari Kecamatan Susukan, khususnya didominasi
dari Desa Wiyong,” kata Kasi Advokasi dan KIE Dinas PPKBP3A Kabupaten Cirebon,
Drs Kustriyanto
didampingi Kasi Pengendalian Kelahiran dan Kesehatan Reproduksi,  Nuraedi SPd

Baca Juga:Praveen/Melati Juara All England 2020Gali Potensi Ekspor Produk Lokal

Menurutnya,
Pembangunan Keluarga,  Kependudukan dan
Keluarga Berencana
disingkat Bangga Kencana adalah suatu program yang dilaksanakan untuk membangun
keluarga sejahtera dengan jalan mengendalikan jumlah penduduk melalui KB.

“Dalam
pengertian secara efektif untuk mencegah kehamilan dengan penggunaan alat-alat
kontrasepsi modern,” tuturnya.

Dijelaskan,
pada umumnya program KB di Kabupaten Cirebon sudah menunjukkan keberhasilan
yang cukup signifikan. Sampai dengan akhir tahun 2019 keberadaan peserta KB
aktif di Kabupaten Cirebon sebanyak 362.922 akseptor dibanding jumlah pasangan
usia subur (PUS) 493.938 atau 73,47 persen dan yang menggunakan KB MKJP
sebanyak 84.878 akseptor atau 23,38 persen, sementara targetnya adalah 37
persen. “Upaya untuk mencapai target tersebut perlu adanya dukungan berbagai
pihak baik dari pemerintah maupun lembaga swadaya masyarakat dan masyarakat itu
sendiri, di antaranya melalui
momentum TMMD ini,” jelasnya. (jun)

0 Komentar